Aceh Tamiang (ANTARA) - Bangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Desa Kampung Dalam, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, rusak berat akibat diterjang angin kencang disertai hujan dan petir.
“Hancur sekolah, jumlah keseluruhannya tujuh ruangan yang rusak, empat rusak berat dan tiga rusak sedang terkena serpihan,” kata Kepala SD Swasta Darul Mukhlisin Ghufran Nur Ramadhana saat dihubungi, Senin malam.
Ia menjelaskan, bencana akibat angin tersebut terjadi pada Senin sore sekitar pukul 16.30 WIB. Berdasarkan keterangan penjaga sekolah, angin seperti puting beliung itu sempat dilihat berputar-putar di atas atap sekolah.
Ghufran merincikan, adapun empat ruangan yang rusak parah meliputi satu unit rumah dinas guru, kantor guru ustadzah, ruang kepala sekolah dan administrasi serta perpustakaan.
Kerusakan yang terjadi mulai dari seng yang terbang, plafon jebol dan juga mengalami banjir. Sementara tiga bangunan lainnya terdiri dari dua ruang kelas dan mushala, kerusakan hanya pada bagian atap seng.
“Tidak hanya kerusakan bangunan fisik, peralatan elektronik milik sekolah seperti AC dan komputer juga rusak terkena air hujan dan reruntuhan bangunan,” ujarnya.
Baca: FPRB fasilitasi pembentukan SPAB di Aceh
Ghufran bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut, karena aktivitas sekolah memang sedang libur. Tetapi, kerugian materil yang ditanggung yayasan ditaksir mencapai Rp100 juta.
“Petang pak Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail sudah datang meninjau kondisi sekolah yang rusak. Informasinya besok dapat bantuan material seng dari Pemda,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery membenarkan kerusakan atap pada tujuh ruangan SDIT Kampung Dalam tersebut.
Bencana alam ini juga berdampak terhadap tumbangnya pohon dan kerusakan bangunan rumah warga di sejumlah titik.
“Khusus kerusakan di sekolah pada pukul 18.00 WIB, kami telah mengirim delapan personel dari tim Dinas Damkar dan tujuh personel tim BPBD. Kedua tim tersebut melakukan perbaikan dan penanggulangan," katanya.
Melihat dampak luas bencana akibat angin, BPBD Aceh Tamiang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca ekstrem, dianjurkan tidak keluar rumah bila sedang hujan dengan intensitas tinggi.
Baca: Jalan di Aceh Tamiang lumpuh akibat longsor tergerus abrasi
Pewarta: Dede HarisonEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025