Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin meresmikan Sigupai Singgah (rumah singgah) untuk masyarakat setempat yang menjalani pengobatan ke rumah sakit di ibu kota provinsi Aceh yakni Kota Banda Aceh.

"Sigupai Singgah ini bagian dari komitmen pemerintah untuk hadir bagi masyarakat yang berobat ke Banda Aceh," kata Safaruddin, di Banda Aceh, Kamis.

Selama ini, banyak masyarakat atau pasien dari RSUD Teungku Peukan Abdya yang harus dirujuk ke rumah sakit di ibu kota provinsi, terutama RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Hal itu karena masih terbatasnya pelayanan kesehatan daerah baik dari SDM (Dokter) maupun alat kesehatannya.

Baca juga: Warga kurang mampu di Ie Lhob Abdya terima BLT Rp1,2 juta

Lokasi rumah singgah terletak di kawasan Lampriet Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, jaraknya cukup dekat dengan rumah sakit provinsi yakni RSUD Zainoel Abidin, lebih kurang 300 meter, dan bisa berjalan kaki.

Safaruddin menyampaikan, rumah singgah tersebut hadir sebagai tempat masyarakat untuk transit jika melakukan pengobatan ke Banda Aceh, terutama bagi mereka yang ekonominya rendah atau kurang mampu.

"Jadi, supaya masyarakat tidak terbebani besar saat berobat, tentunya  pemerintah harus menyediakan fasilitas rumah transit yang kita beri nama Sigupai Singgah ini," ujarnya.

Dirinya menegaskan, kegiatan kemanusiaan dan sosial pemerintah ini juga bagian dari komitmen program 100 hari kepemimpinannya hingga lima tahun kedepan. 

Selama di rumah singgah, lanjut dia, masyarakat tidak dibebankan biaya apapun, dan semaunya gratis, mulai dari fasilitas tempat tidur yang nyaman hingga konsumsi harian.

"Ini menjadi perhatian kita, dan semoga ini bermanfaat bagi masyarakat kita yang menjalani pengobatan di rumah sakit yang ada di Banda Aceh," katanya.

Ia menuturkan, untuk kebutuhan transportasi masyarakat di rumah singgah, Pemkab Abdya berencana juga menyediakan mobil operasional yang bisa digunakan pasien atau keluarga pasien.

"Nanti kita sediakan, Insya Allah komitmen saya menyediakan satu unit mobil operasional untuk perjalanan dari rumah singgah ke rumah sakit, begitu juga sebaliknya," ujar mantan pimpinan DPR Aceh itu.

Dalam kesempatan ini, dirinya juga membuka ruang bagi masyarakat Abdya yang berdomisili di Banda Aceh dan Aceh Besar serta pihak lainnya agar ikut memberikan donasi kepada pasien di rumah singgah.

"Dalam bentuk apapun, bisa makanan, atau barang-barang lainnya untuk membantu masyarakat yang sedang sakit. Insya Allah mendapatkan keberkahan," demikian Safaruddin.

Baca juga: DPRK Abdya bentuk pansus untuk mengawasi kinerja pemerintah



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025