Aceh Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur mendukung pembangunan ekonomi hijau karena sejalan dengan keberlanjutan sumber daya alam serta kelestarian lingkungan hidup.

"Kami mendukung penuh pembangunan ekonomi hijau. Kami juga memastikan pembangunan yang dilaksanakan ramah lingkungan," kata Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky di Aceh Timur, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan Iskandar Usman Al-Farlaky pada pertemuan bersama perwakilan Kedutaan Inggris, Lembaga Inisiatif Dagang Hijau (IDH), dan Forum Konservasi Lingkungan (FKL).

Pertemuan tersebut membahas beberapa persoalan di antaranya program pusat latihan pengembangan kakao dan pemberdayaan petani sawit serta hal lainnya terkait dengan isu lingkungan hidup.

Guna mewujudkan pembangunan ekonomi hijau, kata dia, Pemkab Aceh Timur terus berupaya menjaga kawasan hutan. Kawasan hutan di Kabupaten Aceh Timur memiliki satwa kunci di Pulau Sumatra seperti harimau, gajah, orang utan, dan badak.

Baca: BI: Green economy jadi pendorong pertumbuhan ekonomi baru di Aceh

"Kami juga terus mendorong masyarakat dan mitra untuk aktif mengampanyekan perlindungan hutan. Selama ini, hutan di Aceh Timur banyak dirambah oknum tidak bertanggung jawab," katanya.

Terkait dengan program pusat latihan kakao dan pemberdayaan petani sawit, Bupati Aceh Timur mengatakan pihaknya mendukung program tersebut karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Program pusat pelatihan kakao dan pemberdayaan petani sawit jangan hanya di satu tempat saja, seperti kakao di Birem Bayeun dan sawit di Ranto Peureulak. Kami berharap program tersebut merata ke seluruh wilayah di Kabupaten Aceh Timur, sehingga dapat dirasakan seluruh masyarakat," katanya.

Sementara itu, Ari Sutanti, perwakilan IDH, dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya bersama donor dari Kedutaan Inggris ingin terjun langsung ke Aceh Timur dalam mendukung program pelatihan kakao dan pemberdayaan petani sawit.

"Pelatihan kakao dan pemberdayaan petani sawit ini merupakan bagian dari program ekonomi hijau. Program ini bertujuan agar petani lebih adaptif terhadap perubahan iklim serta meningkatkan hasil produksi secara berkelanjutan. Program ini juga menjaga proteksi lingkungan dan kelestarian hutan," kata Ari Sutanti.

IDH adalah lembaga nirlaba di Indonesia yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau melalui praktik pertanian, dagang, dan manajemen berkelanjutan. IDH bekerja dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memperluas akses pasar komoditas Indonesia ke pasar global. 

Baca: Songsong investasi global, PEMA fokus kembangkan ekonomi hijau



Pewarta: Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025