Simeulue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue, Provinsi Aceh, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar pasar pangan murah dalam rangka menekan inflasi di kabupaten kepulauan tersebut.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue Novrizal di Simeulue, Jumat, mengatakan pasar murah tersebut merupakan bagian dari program gerakan pangan murah (GPM).
"Kegiatan GPM ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi pangan di Kabupaten Simeulue," kata Novrizal menyebutkan.
Novrizal menyebutkan ada sebanyak dua ton beras yang disediakan dalam gerakan pangan murah tersebut. Pasar murah pangan tersebut dipusatkan di Kecamatan Simeulue Timur pada 18 dan 19 Juli 2025.
Baca: Bulog Aceh salurkan bantuan pangan sebanyak 10,8 ribu ton
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, pihaknya menjual beras dengan harga murah. Sebab, selama ini terpantau harga jual beras di sejumlah pasar di Kabupaten Simeulue sudah melebihi harga eceran tertinggi (HET).
"Harga beras di sejumlah pasar di Kabupaten Simeulue saat ini mencapai Rp16 ribu per kilogram. Padahal, HET sebesar Rp13.100 per kilogram. Karena itu kami gelar pangan murah yang merupakan bagian dari program stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP," kata Novrizal.
Novrizal menyebutkan beras yang dijual yakni Beras SPHP ukuran karung lima kilogram dengan harga Rp62 ribu. Masyarakat atau konsumen hanya dapat membeli satu karung.
Husna, ibu rumah tangga di Simeulue, mengapresiasi dan berterima kasih dengan adanya program GPM. Meski jumlah beras yang dibeli terbatas, tetapi harga beli murah dan meringankan kebutuhan rumah tangga.
"Kami berharap beras SPHP yang dijual bisa lebih banyak lagi. Program pangan murah ini membantu kami dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," kata Husna.
Baca: Kementan programkan bajak sawah gratis seluas 4.018 hektare di Simeulue
Pewarta: Ade IrwansahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025