Blangpidie (ANTARA) - Sebanyak 21 warga kurang mampu di Gampong Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, (Abdya) menerima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp1,2 juta per orang.
"Alhamdulillah, hari ini sudah kami salurkan kepada para penerima manfaat," kata Keuchik Gampong Ie Lhob, M Ali, di Abdya, Kamis.
Dirinya mengatakan, bantuan tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 dan merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk mengurangi kemiskinan ekstrem.
Penyaluran bantuan ini, kata dia, dilaksanakan pemerintahan desa setelah cairnya dana desa tahap pertama dari Pemerintah pusat.
"Dengan cairnya dana desa tahap pertama, kami langsung menjalankan program penanganan kemiskinan ekstrem ini," ujarnya.
Baca juga: Banyak warga kurang mampu, Abdya usulkan pendirian sekolah rakyat
Ali juga, menjelaskan program ini tidak hanya sekedar membantu warga miskin, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kami juga terus berupaya agar bantuan ini tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka," kata M Ali.
Selain fokus pada penyaluran BLT, pihaknya juga sedang melaksanakan program pembangunan infrastruktur desa. Seperti membangun jembatan, saluran irigasi dan pembagian pupuk gratis untuk petani.
Dalam kesempatan ini, salah seorang penerima BLT, Asnawi mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diserahkan tersebut, sehingga dapat membantu menutupi kebutuhan mereka sehari-hari.
"Alhamdulillah sangat membantu, apalagi kami sudah tidak mampu bekerja berat. Harapan kami, program seperti ini dapat terus berlanjut kedepannya," demikian Asnawi.
Sebagai informasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh melaporkan bahwa hingga awal Maret 2025, telah menyalurkan dana desa sebesar Rp294,2 miliar, atau sekitar 6,21 persen dari total alokasi dana desa untuk Aceh.
Per tanggal 5 Maret 2025, dana desa yang telah disalurkan ke rekening desa 6,21 persen dari total alokasi Rp4,7 triliun. Artinya, pencairan dana desa sudah mendekati 7 persen.
Baca juga: Harga pinang di Abdya naik 85 persen, tertinggi dalam tiga tahun
Pewarta: SuprianEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025