DJBC Aceh apresiasi kinerja dua satker raih terbaik tingkat nasional

Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Aceh mengapresiasi kinerja dua satuan kerja (satker) yang meraih penilaian terbaik dalam pelaksanaan anggaran di tingkat nasional

Kepala Kantor Wilayah DJBC Aceh Safuadi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan dua satker meraih penilaian kinerja terbaik tingkat nasional tersebut yakni Kantor Pengawasan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Langsa dan KPPBC TMP C Banda Aceh.

"Kami mengapresiasi atas kerja keras seluruh jajaran, di mana dua satker terbaik meraih nilai sempurna 100 dalam indikator kinerja pelaksanaan anggaran atau IKPA," kata Safuadi menyebutkan.

Selain itu, Safuadi juga mengapresiasi jajaran Kantor Wilayah DJBC Aceh yang berhasil meraih peringkat ketiga nasional dalam kategori kantor wilayah dengan jumlah satuan kerja sampai dengan enam dengan rata-rata nilai IKPA sebesar 99,67.

"Posisi nilai rata-rata tersebut berada di bawah Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau dan Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat. Penilaian IKPA dilakukan Kementerian Keuangan melalui Sistem OMSPAN," katanya.

Safuadi menyebutkan capaian nilai IKPA 100 oleh KPPBC TMP C Langsa dan KPPBC TMP C Banda Aceh menempatkan kedua satker di bawah Kantor Wilayah DJBC Aceh tersebut dalam kategori satuan kerja terbaik tingkat nasional.

"Prestasi ini merupakan hasil kerja kolektif dan komitmen seluruh jajaran dalam menjaga integritas dan kualitas pengelolaan anggaran. Kami juga akan terus mendorong peningkatan kinerja dan tata kelola anggaran yang lebih baik di tahun-tahun mendatang," kata Safuadi.

IKPA merupakan indikator digunakan menilai kualitas pelaksanaan anggaran oleh satuan kerja pemerintah, yang mencakup aspek perencanaan, implementasi, dan hasil pelaksanaan anggaran.

"Prestasi diraih ini memperkuat peran Kantor Wilayah DJBC Aceh sebagai institusi yang terpercaya, transparan, dan terkini dalam menjalankan tugas sebagai fasilitator perdagangan, asistensi industri, community protector, dan revenue collector di wilayah Aceh," kata Safuadi.