Simeulue (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) RI membantu peralatan pertanian modern untuk petani di Kabupaten Simeulue, dalam memajukan sektor pertanian di kabupaten kepulauan di Provinsi Aceh tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Simeulue Samsuar di Simeulue, Kamis, mengatakan alat pertanian modern bantuan Kementerian Pertanian tersebut ada puluhan unit dengan berbagai jenis.
"Alat pertanian modern ini bantuan Kementerian Pertanian RI untuk kemajuan pertanian Kabupaten Simeulue. Jumlah keseluruhan sebanyak 63 unit," kata Samsuar.
Dari 63 unit alat pertanian modern tersebut, kata Samsuar, 21 unit di antaranya traktor roda empat, traktor tangan roda dua 21 unit, serta 21 unit mesin penanam padi.
Samsuar mengatakan alat mesin pertanian tersebut akan disalurkan kepala kelompok pertanian yang telah ditetapkan dalam surat keputusan Kementerian Pertanian.
Baca: Pemkab Simeulue targetkan 9.452 hektare sawah ditanami padi
"Alat mesin pertanian tersebut akan diserahkan kepada kelompok pertanian yang sudah ada dan akan digerakkan dalam bentuk brigade pertanian," kata Samsuar menjelaskan.
Menurut Samsuar, bantuan alat mesin pertanian modern tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani. Saat ini, luas lahan pertanian, terutama padi, mencapai 7.000 hektare.
"Dengan lahan seluas itu, tentu membutuhkan ratusan alat mesin pertanian modern. Oleh karena itu, kami berharap kelompok tani menjaga dan merawat serta mengoptimalkan fungsi dan kegunaan alat mesin pertanian tersebut," katanya.
Selain bantuan alat mesin pertanian, Kementerian Pertanian RI juga menyalurkan bibit padi varietas Impari 32. Bibit unggul tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Simeulue Muhammad Nasrun Mikaris kepada petani.
"Kami berharap petani mengembangkan bibit unggul tersebut, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi. Peningkatan produksi berdampak pada kesejahteraan petani," kata Samsuar.
Baca: Produksi cengkeh di Simeulue capai 3.907 ton
Pewarta: Ade IrwansahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025