Banda Aceh (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh kembali melaksanakan pesantren jurnalistik dengan tema "Tangkal Hoaks Melalui Jurnalisme Kekinian" kegiatan tersebut sebagai program rutin setiap bulan suci Ramadhan.
"Pesantren Jurnalistik ini untuk membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik modern guna melawan penyebaran informasi palsu atau hoaks di masyarakat," kata Kadiv Organisasi AJI Banda Aceh, Fakhrurrazi, di Banda Aceh, Sabtu.
Pelaksanaan pesantren jurnalistik tahun ini berlangsung di sekolah MJC AJI Banda Aceh mulai 8 sampai 15 Maret mendatang, diikuti oleh pelajar, mahasiswa, dan anggota komunitas di Aceh.
Baca juga: AJI: Teknologi AI tidak bisa mengganti kerja-kerja jurnalistik
Dia mengatakan dalam pesantren jurnalistik AJI Banda Aceh ini, para peserta mendapatkan pemahaman dasar terkait teknik penulisan berita, fotografi serta videografi yang baik.
"Kami berharap melalui pelatihan ini, peserta mampu menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya, dan bisa melihat bagaimana informasi benar dan yang hoaks," ujarnya.
Razi menyampaikan pesantren jurnalistik ini merupakan bagian dari upaya AJI Banda Aceh dalam meningkatkan literasi media dan kemampuan jurnalistik di kalangan generasi muda.
Dengan demikian, diharapkan mereka dapat berperan aktif dalam menyebarkan informasi benar dan mampu menangkal hoaks yang meresahkan masyarakat.
Selama kegiatan, peserta akan mendapatkan materi dari jurnalis profesional yang tergabung dalam AJI Banda Aceh. Materi yang disampaikan mencakup teknik penulisan berita, pengambilan gambar, dan pembuatan video jurnalistik.
Selain itu, peserta juga akan diajak untuk terjun langsung ke lapangan guna mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh.
"AJI Banda Aceh berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia jurnalistik di Aceh dan menciptakan generasi muda yang kritis serta bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi," demikian Fakhrurrazi.*
Baca juga: Organisasi pers di Aceh gelar doa bersama untuk jurnalis korban tsunami
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025