Banda Aceh (ANTARA) - Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko mengingatkan peserta seleksi calon anggota Polri tidak mempercayai calo yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan sejumlah uang.

"Kami ingatkan jangan mempercayai calo atau pihak mana pun yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan. Kelulusan ditentukan oleh kemampuan diri sendiri," kata Achmad Kartiko di Banda Aceh, Sabtu.

Menurut dia, banyak kasus di masyarakat tertipu dengan praktik percaloan tersebut. Setelah memberikan sejumlah uang, tetapi peserta seleksi gagal dalam proses rekrutmen dan tidak berhasil menjadi anggota Polri.

Baca juga: Ditsamapta Polda Aceh bagikan paket kebutuhan pokok kepada lansia

Perwira tinggi kepolisian itu menyebutkan prinsip utama dalam seleksi calon anggota Polri, baik taruna, bintara, maupun tamtama, di lingkungan Polda Aceh menganut prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.

"Nilai tes peserta seleksi, murni dari hasil dan kemampuan sendiri tanpa adanya rekayasa atau perubahan. Jika peserta merasa nilai seleksi tidak sesuai, mereka diberikan kesempatan mengajukan koreksi langsung kepada panitia," kata Achmad Kartiko.

Jenderal polisi bintang dua tersebut mengatakan tantangan tugas Polri semakin kompleks. Oleh karena itu, anggota Polri harus mampu menjadi teladan serta terus berinovasi dan berkreasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi.

Oleh karena itu, kata dia, pengelolaan sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam mewujudkan Polri yang unggul. Upaya dilakukan dengan merekrut anggota Polri yang memenuhi standar guna mencetak sumber daya unggul di era Police 4.0.

"Polda Aceh mendukung seleksi penerimaan calon anggota Polri yang objektif dan berkualitas. Para peserta juga sudah menandatangani pakta integritas dan pengucapan sumpah mengikuti seleksi secara jujur, transparan, dan bertanggung jawab," kata Achmad Kartiko.

Baca juga: Polda Aceh bangun 40 rumah subsidi untuk kesejahteraan personel



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025