Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengerahkan petugas kesehatan hewan guna melakukan pemeriksaan terhadap ternak kerbau dan sapi yang akan disembelih pada tradisi meugang menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025.
“Ada sekitar 19 petugas yang kita kerahkan, terdiri dari lima orang medik veteriner (dokter hewan), dan 14 orang paramedik veteriner (tenaga profesional yang bertugas memberikan perawatan dan layanan medis untuk hewan),” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya Safridhal di Nagan Raya, Selasa.
Menurutnya, ke-19 petugas kesehatan tersebut disebar ke 10 kecamatan di Kabupaten Nagan Raya guna memastikan hewan ternak yang akan disembelih, dalam kondisi sehat dan tidak terjangkit penyakit menular.
Ada pun metode pemeriksaan yang dilakukan, meliputi pemeriksaan ante mortem, yaitu pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disembelih. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kesehatan hewan yang akan dikonsumsi. Pihaknya juga turut memeriksa secara post mortem yaitu pemeriksaan tubuh ternak setelah disembelih.
Baca: Pemkab Nagan Raya menetapkan tradisi Meugang pada Kamis lusa
“Post mortem ini dilakukan sebagai upaya untuk menjamin kualitas daging dan jeroan, agar aman di konsumsi oleh masyarakat selaku konsumen,” kata Safridhal.
Safridhal mengatakan jumlah ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Nagan Raya yang saat ini terdata siap disembelih sebanyak 896 ekor ternak. Terdiri dari 298 ekor sapi jantan, 105 ekor sapi betina tidak produktif, 384 ekor kerbau jantan, serta 109 kerbau betina yang tidak produktif.
Pemkab Nagan Raya meminta kepada masyarakat yang akan menyembelih ternak kerbau dan sapi pada tradisi meugang, agar dapat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada petugas kesehatan pemerintah daerah.
Mengingat semua ternak yang disembelih dan dijual pada tradisi meugang menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, harus lolos uji kesehatan, sehat dan layak konsumsi, demikian Safridhal.
Baca: Persediaan ternak untuk meugang Ramadhan di Aceh capai 1,78 juta ekor
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025