Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya memperbanyak sekolah adiwiyata atau sekolah peduli terhadap lingkungan hidup dan menerapkan perilaku ramah lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan Teuku Masrizar yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa, mengatakan keberadaan sekolah adiwiyata tersebut sebagai upaya membangun kesadaran dan pengetahuan peserta didik terhadap lingkungan serta kelestariannya.
"Kami terus berupaya memperbanyak sekolah adiwiyata. Sekolah adiwiyata ini merupakan program nasional dalam membangun kesadaran dan pengetahuan peserta didik terhadap lingkungan hidup," katanya.
Saat ini, kata Teuku Masrizar, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Selatan dalam dua tahun terakhir membina 17 sekolah adiwiyata di berbagai jenjang. Ke-17 sekolah adiwiyata yang dibina tersebut memberi progres positif dalam membangun kesadaran terhadap lingkungan.
"Untuk tahun ini, ada beberapa sekolah yang sedang dijajaki menjadi sekolah adiwiyata. Nantinya, akan ada penilaian tersebut sekolah tersebut, apakah memenuhi syarat sebagai sekolah adiwiyata atau belum," katanya.
Pembinaan sekolah adiwiyata di antaranya memberikan penguatan kepada pelajar bagaimana menangani persampahan. Seperti tidak membuang sampah sembarang, memilah sampah organik dan nonorganik, serta menciptakan lingkungan sekolah hijau.
Teuku Masrizar mengharapkan pembinaan sekolah adiwiyata tersebut dapat melahirkan generasi muda dengan perilaku positif terhadap lingkungan hidup dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami berharap pembinaan terhadap sekolah adiwiyata ini dapat meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap lingkungan hidup serta bertanggung jawab terhadap pelestariannya," kata Teuku Masrizar.
Baca juga: BMKG imbau warga barat selatan Aceh waspadai petir dan hujan di malam hari
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025