Banda Aceh (ANTARA) - Bank Aceh menorehkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun buku 2024 dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan.

"Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen Bank Aceh dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan. Opini WTP yang diraih Bank Aceh tidak terlepas dari kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024,” kata Plt Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, di Banda Aceh, Jumat.

Prestasi tersebut diraih berkat kinerja positif Bank Aceh, seperti aset yang mereka mengalami pertumbuhan pada 2024 menjadi Rp31,9 triliun atau tumbuh 4,82 persen jika dibandingkan dengan periode satu tahun sebelumnya yang hanya Rp30,4 triliun.

"Hingga 31 Desember 2024 aset Bank Aceh mencapai Rp31,9 triliun, tumbuh jika dibandingkan periode 2023 lalu Rp30,4 triliun," ujarnya.

Baca: Bank Aceh gunakan CSR untuk rumah duafa hingga lingkungan

Fadhil mengatakan, kenaikan total aset tersebut ikut didorong oleh laju pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang juga mampu tumbuh positif.

Ia mencatat, pada 2024 lalu, Bank Aceh juga berhasil menyalurkan pembiayaan secara konsolidasi sebesar Rp 20,4 triliun dari posisi setahun sebelumnya Rp18,7 triliun atau tumbuh 9,19 persen, serta perolehan laba 2024 sebanyak Rp590 miliar.

Tak hanya itu, lanjut dia, sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank Aceh memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh. 

“Kami fokus pada pengembangan UMKM dengan menyalurkan berbagai jenis pembiayaan, seperti KUR dan pembiayaan mikro, guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dirinya menambahkan, kinerja positif Bank Aceh juga tercermin dari pertumbuhan DPK sebesar 7,15 persen, di mana pada tahun sebelumnya hanya Rp24,4 triliun, kini naik menjadi Rp26,2 triliun hingga Desember 2024.

Baca: Bank Aceh dan Muhammadiyah kerja sama layanan keuangan



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025