“Gotong-royong pemasangan geobag ini terus kita lakukan sampai Selasa besok untuk antisipasi meluasnya abrasi akibat gerusan gelombang pasang di desa ini,” kata Darmansah di sela-sela gotong-royong di Susoh, Senin, sore.
Menurut Pj bupati, bencana abrasi bibir pantai Desa Palak Kerambil tersebut sudah berlangsung lama. Setiap tahun khususnya pada musim gelombang pasang abrasi pantai terus terjadi hingga merusak rumah-rumah penduduk.
Baca juga: Kementerian PUPR kirim ratusan geobag bantu penanganan darurat abrasi pantai di Abdya
Pemerintah daerah sudah pernah mendatangi perwakilan Kementerian PUPR di Banda Aceh agar di sepanjang pesisir pantai desa tersebut dibangun pemecah ombak (break water) untuk menghindari kerusakan rumah masyarakat.
“Waktu itu mereka berjanji pembangunan break water itu dilakukan tahun 2023, tapi sampai sekarang belum dibangun. Pihak balai hanya mengirim geobag 620 lembar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Abdya,” katanya.
Pewarta: SuprianEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025