Banda Aceh (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil menduga kaburnya seorang narapidana narkoba Lapas Kelas IIB Idi Aceh Timur sudah direncanakan dengan matang, dan diduga mendapatkan bantuan dari orang dalam Lapas.

"Kaburnya terpidana bandar narkoba tersebut saya duga karena ada bantuan orang dalam lapas," kata M Nasir Djamil dalam keterangannya, di Banda Aceh, Minggu.

Sebelumnya, seorang narapidana narkoba Lapas Idi bernama Usman Sulaiman melarikan diri saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud Idi, Kabupaten Aceh Timur.

Baca juga: Napi Lapas Idi kabur saat dirawat di rumah sakit

Usman Sulaiman adalah narapidana dengan hukuman 20 tahun dalam kasus sabu-sabu dengan barang bukti 25 kilogram. Ia juga merupakan mantan anggota DPRK Bireuen yang dulunya ditangkap oleh BNN Pusat.

Nasir menyatakan, sangat tidak masuk akal terpidana bisa kabur tanpa bantuan dari oknum dari dalam. Karena itu ia meminta adanya pemeriksaan intensif bekerjasama dengan lembaga terkait agar dapat dilacak dengan siapa saja terpidana berkomunikasi sebelum melarikan diri dan siapa yang membantunya.

"Saya menduga pelarian ini juga sudah direncanakan secara matang dan melibatkan juga orang dari luar lapas. Maka saya minta segera copot dan nonaktifkan Kalapas dan KPLP serta petugas yang menjaga terpidana di rumah sakit," ujarnya.

 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025