BPBD inisiasi buku rencana kontijensi banjir

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginisiasi penyusunan buku rencana kontinjensi banjir.

Kepala BPBD Kota Banda Aceh Ridwan di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, buku rencana kontinjensi banjir nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dalam menangani bencana banjir di ibu kota Provinsi Aceh.

"Buku ini disusun sebagai bentuk kesiapan pemerintah kota dan masyarakat untuk pencegahan banjir, mitigasi serta langkah kesiapsiagaan bencana banjir di Banda Aceh," kata Ridwan.

Dalam penanganan bencana banjir, kata dia, semua pihak yang terlibat akan berpedoman kepada buku rencana kontinjensi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih di lapangan.

Ridwan mengatakan, banyak lembaga atau instansi yang terlibat dalam penyusunan buku tersebut. Tidak hanya satuan kerja perangkat daerah, tetapi juga organisasi lainnya seperti RAPI, PMI, SAR dan lainnya.

Selain satuan kerja dan organisasi terkait lainnya, penyusunan buku rencana kontinjensi banjir tersebut juga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sentra Komunikasi Kepolisian, maupun TNI/POLRI.

"Kami mengajak semua lembaga yang ikut terlibat dalam penanganan bencana menyusun buku rencana kontinjensi banjir, sehingga banyak masukan yang didapat untuk penyempurnaannya," kata dia.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Banda Aceh Hasanuddin Ishak mengapresiasi BPBD Kota Banda Aceh dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku rencana kontinjensi banjir tersebut.

"Kami berharap keseriusan semua pihak yang terlibat menyusun buku ini. Sebab, buku ini nantinya menjadi pedoman penanganan bencana, khususnya banjir, kata Hasanuddin.

Plt Wali Kota Banda Aceh juga berharap uji lapangan penanganan banjir yang direncanakan di Lapangan Neusu dan Putro Phang, Banda Aceh, pada 3 Desember 2016, dapat terlaksana.

"Uji lapangan tersebut untuk mencoba penanganan bencana yang tertuang dalam buku tersebut. Uji lapangan ini akan dipantau langsung Badan Penanggulangan Bencana Nasional  dan Bappenas," kata Hasanuddin Ishak.