Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Willem Rampangilei, berjanji akan membantu Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dalam pencegahan bencana.

Pada pertemuan dengan Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib di Lhokseumawe, Kamis, Willem mengatakan, Aceh Utara dan beberapa daerah lainnya di Aceh merupakan daerah rawan bencana. Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu kepada kementerian terkait penanganan dan penanggulangan bencana kedepannya.

"Aceh merupakan salah satu provinsi rawan bencana, maka saya berkunjung ke Aceh guna melihat langsung kondisi dan penanganan bencana di daerah," katanya.

Ia juga akan mencoba membantu memfasilitasi untuk menyampaikan kepada kementerian terkait terhadap upaya mengatasi masalah banjir di Aceh Utara, termasuk evaluasi izin perusahaan perkebunan.

Terhadap permintaan Bupati Aceh Utara terkait upaya normalisasi sungai di Aceh Utara, pihaknya juga akan mengupayakan menyampaikannya kepada kementrian terkait terhadap salah satu solusi pencegahan banjir tersebut.

Bupati Muhammad Thaib menambahkan, pertemuan tersebut merupakan kesempatan bagi Pemkab Aceh Utara, untuk mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat terkait persoalan banjir di Aceh Utara.

"Kita sudah laporkan masalah normalisasi sungai dan upaya menekan angka kerusakan hutan kepada kepala BNPB, semoga saja dalam waktu dekat akan ada hasil. Mengingat masalah banjir sudah sangat krusial dan kerugian mencapai puluhan miliar rupiah," kata Bupati Aceh Utara.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala BPBA Aceh, Danrem, Wadanlanal, Dandim, Kapolres, Kajari dan para Kepala SKPK lingkungan kerja Aceh Utara.

Persoalan bencana banjir hampir setiap tahunnya di Aceh Utara, beberapa kecamatan seperti, Kecamatan Matang Kuli, Langkahan, Pirak Timu dan sejumlah kecamatan lainnya yang berbatasan dengan Kecamatan Bener Meriah, menjadi kawasan langanan banjir.



Pewarta: Pewarta : Mukhlis
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025