Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota Komisi I DPR Aceh, Bardan Sahidi meminta Pemerintah Aceh agar dapat menyiapkan pasar lelang kopi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani.
"Pembeli nantinya akan datang langsung untuk membeli kopi arabika di pasar lelang sesuai sampel yang telah disiapkan dan pembeli akan melihat langsung terhadap perlakuan khusus oleh petani terhadap kopi," kata Bardan Sahidi di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan melalui pasar lelang tersebut harga kopi yang memiliki kualitas ekspor akan ditentukan oleh petani sendiri sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan petani dapat terwujud.
"Saya menilai tingginya harga tampung kopi di pasar dunia belum dinikmati sepenuhnya oleh petani, karena petani selama ini banyak terjerat dengan rentenir," katanya.
Menurut dia, apa bila dalam pasar lelang tersebut tidak ada pembeli maka dilakukan resi gudang yang pembeliannya dilakukan oleh Pemerintah.
"Saya yakin upaya meningkatkan kesejahteraan petani yang selama ini kerap terjepit dengan rentenir akan segera terwujud," katanya.
Ia juga mendorong infrastruktur yang baik, sebagai akses ke jejaring perdagangan internasional, salah satunya kesiapan itu seperti adanya kapal di pelabuhan yang terdekat dengan wilayah penghasil kopi, seperti Krueng Geukueh, Aceh Utara dan Kuala Langsa, Langsa.
Politisi PKS tersebut juga meminta peran pemerintah dan perbankan agar bisa memberikan kredit kepada petani kopi dalam upaya meningkatkan produksi dan kualitas hasil produksi.
Kemudian adanya jaminan keamanan serta promosi secara keberlanjutan dengan cara mengundang para pembeli sehingga upaya meningkatkan produksi dan perbaikan kualitas serta meningkatkan kesejahteraan petani dapat terwujud.
"Pembeli nantinya akan datang langsung untuk membeli kopi arabika di pasar lelang sesuai sampel yang telah disiapkan dan pembeli akan melihat langsung terhadap perlakuan khusus oleh petani terhadap kopi," kata Bardan Sahidi di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan melalui pasar lelang tersebut harga kopi yang memiliki kualitas ekspor akan ditentukan oleh petani sendiri sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan petani dapat terwujud.
"Saya menilai tingginya harga tampung kopi di pasar dunia belum dinikmati sepenuhnya oleh petani, karena petani selama ini banyak terjerat dengan rentenir," katanya.
Menurut dia, apa bila dalam pasar lelang tersebut tidak ada pembeli maka dilakukan resi gudang yang pembeliannya dilakukan oleh Pemerintah.
"Saya yakin upaya meningkatkan kesejahteraan petani yang selama ini kerap terjepit dengan rentenir akan segera terwujud," katanya.
Ia juga mendorong infrastruktur yang baik, sebagai akses ke jejaring perdagangan internasional, salah satunya kesiapan itu seperti adanya kapal di pelabuhan yang terdekat dengan wilayah penghasil kopi, seperti Krueng Geukueh, Aceh Utara dan Kuala Langsa, Langsa.
Politisi PKS tersebut juga meminta peran pemerintah dan perbankan agar bisa memberikan kredit kepada petani kopi dalam upaya meningkatkan produksi dan kualitas hasil produksi.
Kemudian adanya jaminan keamanan serta promosi secara keberlanjutan dengan cara mengundang para pembeli sehingga upaya meningkatkan produksi dan perbaikan kualitas serta meningkatkan kesejahteraan petani dapat terwujud.
Pewarta: Pewarta : Muhammad IfdhalUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025