Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh menemukan empat kasus kematian ibu dan anak yang disebabkan berbagai faktor.

Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Zahara di Lhokseumawe, Senin mengatakan, empat kasus kematian ibu dan anak tersebut, ditemukan sejak bulan Januari hingga Oktober 2015.

"Dinas mencatat, sejak bulan Januari hingga Oktober tahun 2015 telah ditemukan 4 kasus kematian ibu dan anak di Kota Lhokseumawe. Semoga kedepannya kasus-kasus seperti itu tidak terjadi lagi," ujar Zahara.

Zahara menambakan, secara umum kematian ibu dan anak tersebut disebabkan karena hipertensi disaat kehamilan, sehingga si ibu tidak sanggup menahan janin yang sedang dikandungnya.

Selain itu, juga disebabkan pendarahan pascamelahirkan dan mengakibatkan kekurangan darah. Pendarahan tersebut, bisa diakibatkan karena rahimnya yang tidak berkontraksi dan ada luka-luka.

"Saat sedang hamil, harus selalu menjaga kesehatan dan jangan menyepelekan masalah terhadap hal-hal yang kecil, karena bisa berdampak terhadap kandungan dan selalu makan makanan yang bergizi," tutur Zahara.

Tambahnya, sebelum hamil, maka harus benar-benar dipersiapkan dengan baik, sehingga kondisi kesehatan si ibu bisa terjaga dan harus selalu memperhatikan kondisi kesehatan, dari awal hamil sampai melahirkan.

Terutama bagi yang masih berusia remaja, maka harus berfikir lebih matang lagi. Jangan sampai saat usia kandungan semakin naik, emosionalnya menjadi tidak stabil dan kandungannya tidak terjaga dengan baik.

"Kalau ingin memprogramkan masa kehamilan, makanya harus dipikir dengan matang jangan sampai kandungan menjadi terganggu. Terutama bagi yang masih remaja, biasanya emosionalnya masih labil," kata Zahara.

Kasus kematian ibu dan anak di Kota Lhokseumawe pada tahun 2014 juga ditemukan sebanyak 4 kasus.



Pewarta: Pewarta : Mukhlis
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025