Akibat kekurangan siswa didik, Sekolah Dasar Negeri 15, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue terancam di tutup.
Kepala SDN 15 Simeulu Jufriadi saat dihubungi dari Sinabang, Selasa, mengatakan saat ini jumlah siswa di sekolah yang dipimpinnya itu sangat memprihatinkan yakni sebanyak 16 orang dari kelas satu hingga enam, dengan jumlah tenaga didik (guru) tercatat 10 orang.
"Ada satu kelas yang sama sekali tidak ada siswanya yakni kelas tiga ," kata Jufriadi.
Menurutnya, penyebab kurangnya siswa yang sekolah di SD tersebut salah satunya karena lumayan jauh dari perkampungan warga. Sehingga banyak orang tua murid menyekolahkan anaknya ke sekolah yang lebih dekat dengan perumahan.
"Kalau sekolahnya memang agak jauh dari keramaian, mungkin itu satu penyebab kekurangan murid di sekolah itu," ujarnya.
Dijelaskan Jufriadi, dengan kondisi siswa seperti itu, kemungkinan tutupnya sekolah tersebut bisa saja terjadi.
"Kemungkinan sekolah tutup bisa saja terjadi, kalau ke depan tidak ada perubahan jumlah siswanya," pungkas Jufriadi.
Sementara itu, Firmanuddin, Kepala Dinas Pendidikan Simeulue membenarkan terkait kurangnya siswa di SD 15 Teupah Selatan itu. Bahkan, kata Firmanuddin, ada beberapa sekolah lain yang juga kondisinya sama dengan sekolah tersebut.
"Memang benar SDN 15 Teupah Selatan itu, kekurangan murid. Bahkan ada beberapa SD lain di Simeulue, juga mengalami hal serupa," ujar Firmanuddin.
Meski begitu kata Firmanuddin, untuk langsung menutup sekolah tersebut belum bisa dilakukan. Sebab, kita harus melakukan analisa terlebih dahulu sebelum melakukan penutupan.
Memang kata Firmanuddin, sesuai surat edaran kementrian pendidikan Indonesia kalau sekolah kecil itu harus melakukan penggabungan dengan sekolah besar lain.
"Kalau di tutup sekolah itu belum bisa lagi, kita akan lakukan secara bertahap nantinya dengan menggabungkan sekolah kecil dengan sekolah besar," ucap Firmanuddin.
Pewarta: Ade IrwansyahEditor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA 2025