"Tahun anggaran 2022 , pemkot tidak menganggarkan anggaran untuk honorarium tenaga honor grade C, mengingat kemampuan keuangan daerah yang tidak mampu lagi menggajikan mereka," kata Kepala Bagian Kehumasan dan Protokoler Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe Marzuki di Lhokseumawe, Jumat.
Marzuki menyebutkan hal tersebut karena jumlah dana alokasi umum (DAU) yang dikirim pemerintah pusat untuk Pemkot Lhokseumawe semakin berkurang setiap tahunnya.
"Ada 2.753 tenaga honor kategori grade C yang tidak dianggarkan gaji mereka mulai tahun anggaran 2022," katanya.
Marzuki menambahkan, setiap kepala organisasi perangkat daerah (ODP) diharapkan tidak memperpanjang kontrak mereka. Selama ini, mereka menerima honor atau gaji Rp300 ribu per bulan.
"Anggaran honorarium tenaga kontrak tersebut mencapai Rp9,9 miliar setiap tahun. Kami mengharapkan tenaga honorer dapat mencari peluang kerja di tempat lain demi masa depan yang lebih baik lagi," kata Marzuki.
Pewarta: Dedy SyahputraEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025