Kankemenag Abdya, Drs H Salihin Mizal di Blangpidie mengatakan, pesantren Banu Ibrahim yang dikunjungi tersebut merupakan pesantren modern dibangun oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim.
Salihin mengatakan pesantren modern yang tengah proses pembangunan itu letaknya cukup strategis. Di samping memiliki lahan cukup luas, progres pembangunannya juga cukup bagus.
Sehingga, pihak Kanwil Kemenag Aceh memberikan apresiasi dan mendukung penuh terhadap pembangunan pesantren modern yang tengah dibangun oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim tersebut.
Sebagai bukti dukungan Kementerian Agama telah mengeluarkan titik koordinat dan melakukan pengukuran arah kiblat masjid yang tengah dibangun dalam komplek pesantren Banu Ibrahim itu.
“Insyaallah mudah-mudahan ke depan akan ada sekolah formal di komplek pesantren itu sehingga kelak lahir generasi intrepreneur sebagaimana di cita-citakan Bupati Akmal Ibrahim,” harapnya.
Bupati Akmal Ibrahim mendirikan pesantren modern di atas puluhan hektare tanah di Kecamatan Jeumpa sebagai langkah upaya dalam menjawab tantangan era teknologi yang semakin cangih.
“Itu pesantren keluarga. Di samping mendidik keluarga, juga tempat mondoknya santri lain. Jadi, pesantren ini saya letakkan prinsip wasiat. Pengelolaanya tidak boleh minta sedekah,” kata Akmal baru-baru ini.
Dia melanjutkan karena manajemen pembiayaan pondok pesantren keluarga yang sedang dalam proses pembangunan itu sudah dirancang secara mandiri dari hasil lahan sawah, kebun sawit, dan kebun jengkol.
Akmal menyiapkan puluhan hektare kebun jengkol, kebun kelapa sawit dan lahan sawah untuk kemadirian pesantren Banu Ibrahim nantinya, yang akan dipimpin oleh tiga putranya.
“Mereka bertiga sebagai pengelola atau pengurus lembaga pendidikan ini tidak saya perbolehkan mereka ambil gaji ataupun ambil honorarium dari pesantren tersebut,” paparnya.
Pewarta: SuprianEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025