Kepala Puskesmas Balohan Yuni Riska Fitrina mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang terdata untuk melakukan vaksinasi di Puskesmas Balohan berjumlah 63 orang, ditambah dengan empat orang tenaga kesehatan dari Lanud Mus.
“Namun hasil skrining nantinya yang akan menentukan apakah para nakes ini bisa divaksin atau tidak,” kata Yuni Riska Fitriani.
Dia menjelaskan masyarakat jangan mudah terpengaruh terhadap stigma ataupun informasi negatif yang beredar tentang vaksin COVID-19.
Ia berharap masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap berita negatif vaksin COVID-19 dan bertanya kepada petugas kesehatan agar lebih mengetahui sehingga tidak takut menjalani vaksinasi COVID-19.
"Vaksin COVID-19 ini tidak berbahaya seperti isu yang berkembang di masyarakat selama ini. Jelas vaksin ini sudah melalui penelitian serta tahapan yang sudah sesuai dengan kaidahnya. Vaksin kita juga halal, jadi jangan sampai termakan isu-isu yang tidak benar atau hoax,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang Firdian Syah mengatakan bahwa pelaksanaan vaksin bagi tenaga kesehatan di Kota Sabang sampai dengan hari ini sudah mencapai 101 orang nakes.
"Alhamdulillah Puskesmas Balohan hari ini melakukan vaksinasi. Sejak tanggal 10-12 (Februari) kemarin, sebanyak 101 nakes di Kota Sabang sudah tervaksinasi, dan akan terus bertambah sampai beberapa hari kedepan,” ujarnya.
Sementara itu Camat Sukajaya Syachrial juga mengapresiasi kepada para nakes di Puskesmas Balohan yang sudah bersedia untuk divaksin, mengingat vaksin itu sangat penting.
"Saya mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap vaksinasi bagi para nakes di Puskesmas Balohan. Vaksinasi ini sangat penting sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 di Kota Sabang,” ujarnya.
Pewarta: Khalis SurryEditor : Khalis Surry
COPYRIGHT © ANTARA 2025