Mungkin dalam dua hari ini alat pelindung diri (APD) seperti masker robot, baju, sepatu dan sarung tangan akan dikirim ke kemariLhoksukon, Aceh (ANTARA) - Manajemen Rumah Sakit Umum Cut Mutia (RSUCM) milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh menyiagakan 15 orang dokter spesialis untuk menangani khusus pasien jika ada yang terjangkit virus corona di daerah tersebut.
Persiapan ini menyusul ditunjuknya RSUCM Aceh Utara dan RSU Zainoel Abidin di Banda Aceh untuk Aceh sebagai rumah sakit rujukan penanganan kasus virus yang memiliki risiko mamatikan itu.
Baca juga: Mahasiswa Aceh di Wuhan masih bertahan di kamar
"Ada 15 dokter spesialis yang juga dibantu tenaga non medis bagian sarana dan prasarana disiapkan khusus untuk penanganan (Pasien terjangkit virus corona)," kata Humas RSUCM Jalaluddin SKM, MKes saat ditemui di rumah sakit di Lhokseumawe, Rabu.
Meski demikian, kata Jalaluddin, sejauh ini belum ada pasien yang dicurigai atau terdeteksi virus corana di rumah sakit setempat, akan tetapi pihaknya tetap terus berhati- hati dan mencurigai setiap pasien dan memeriksanya bila diduga suspek virus dimaksud.
Baca juga: Pemerintah Aceh imbau mahasiswa di China tidak resah
Pihak rumah sakit juga telah mempersiapkan SK bagi tim dokter yang terlibat, kemudian mempersiapkan SOP bagaimana penanganan, mempersiapkan ruangan isolasi dan lainnya.
Baca juga: Bupati telepon mahasiswa Gayo di China pastikan kepulangan
Sejauh ini ada dua ranjang pada bagian ruang isolasi dan empat ranjang perawatan dipersiapkan pihak rumah sakit.
"Penanganannya khusus, seperti petugas juga khusus, ruang khusus, IGD khusus dan kamar jenazah juga harus khusus," kata Jalaluddin menjelaskan.
Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan dokumen di antaranya foto ruangan isolasi dan lainnya menyangkut persiapan penanganan virus corona dan dokumen itu akan segera dikirim ke Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
"Mungkin dalam dua hari ini alat pelindung diri (APD) seperti masker robot, baju, sepatu dan sarung tangan akan dikirim ke kemari," terang Jalaluddin.
Seperti diketahui belakangan ini publik dihebohkan virus yang memiliki risiko menyebabkan kematian dan di Cina sendiri dilaporkan lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat virus corona.
Sementara ribuan orang lainnya di negara tersebut dinyatakan positif 2019-nCoV atau virus corona jenis baru.
Pewarta: ZubirEditor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2025