Banda Aceh, 9/5 (Antaraaceh) – Pemerintah Aceh menargetkan tiga besar realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)  pada tahun 2014 menyusul membaiknya situasi keamanan di provinsi itu.
"Kami akan terus mempromosikan profil investasi Aceh untuk menarik dan meningkatkan investasi di provinsi ini serta berupaya menciptakan pencitraan positif tentang Aceh," kata Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Iskandar di Banda Aceh, Jumat.
Data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Aceh menduduki peringkat keenam terbesar realisasi PMDN pada triwulan pertama 2014 yakni senilai Rp1,5 trilun.
Sedangkan peringkat pertama realisasi PMDN adalah Provinsi DKI Jakarta yakni sebesar Rp8,2 triliuan. Kemudian disusul  Jawa Barat realisasinya sebanyak Rp8,0 triliun, dan ketiga di duduki Jawa Timur yakni Rp7,3 triliun.
Iskandar menjelaskan, ada pun upaya-upaya yang telah dilakukannya untuk memacu peningkatan investasi di Aceh, dan salah satunya mempromosikan regulasi dan bagaimana memperoleh izin berinvestasi di Aceh.
"Karena banyak yang mengeluh terkendala sulitnya mendapatkan izin, seperti regulasi minyak dan gas, itu kita promosi terus," kata dia menjelaskan.
Ia juga meminta keikhlasan para pengusahan yang menanam modalnya di Aceh untuk melaporkan jumlah realisasi investasi setiap perusahaan, agar pihaknya dapat mencatat berapa jumlah keseluruhan realisasi investasinya.
"Kita juga mengharuskan setiap investor membuat kantor perusahaannya di Aceh, supaya data realisasi mudah di dapat, ada beberapa perusahaan yang sudah menaatinya," kata dia menjelaskan.
Dia juga menyebutkan tiga sektor investasi yang menjadi unggulan di provonsi ujung paling barat Indonesia itu yakni  bidang pariwisata, infrastruktur dan energi. Ketiga sektor ini terus didongkrak. Gubernur Aceh sendiri menaruh perhatian yang besar terhadap investasi ini karena menyangkut kesejahteraan masyarakat.


Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025