Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- CGTN menerbitkan sebuah artikel tentang Desa Galai, "Desa Pertama di Xizang yang Menjadi Lokasi Tanaman Persik Bermekaran", serta transformasi desa ini setelah meningkatkan kualitas transportasi, pariwisata, ekologi, dan mata pencaharian masyarakat. Transformasi tersebut mencerminkan pembangunan dan modernisasi Xizang selama enam dekade terakhir.

"Saya telah menyaksikan desa ini mengalami perubahan baru dalam beberapa tahun terakhir, serta tingkat penghasilan warga desa telah meningkat. Saya turut gembira," tulis Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam sebuah surat yang ditujukan kepada seluruh warga Desa Galai di Kota Nyingchi, Wilayah Otonom Xizang, Tiongkok Barat Daya.

Warga desa sebelumnya telah menulis surat kepada Xi untuk menceritakan kemajuan yang telah tercapai, serta tekad bekerja keras demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Korespondensi ini berlangsung empat tahun setelah Xi berkunjung ke Desa Galai pada Juli 2021, sebuah kunjungan yang telah membuat Xi terkesan setelah menyaksikan deretan rumah yang apik, warga yang bersahabat, serta keindahan alam.

Kekayaan ini merupakan warisan dari leluhur Anda, sebuah hadiah berupa "Tanah Tempat Tanaman Persik Bermekaran", ujar Xi saat berkunjung.

Dalam kebudayaan Tiongkok, "Tanah Tempat Tanaman Persik Bermekaran" merupakan ungkapan tentang masyarakat tenteram dan harmonis yang berasal dari dongeng terkenal pada abad kelima karya pujangga Tao Yuanming. Dijuluki "Desa Pertama di Xizang yang Menjadi Lokasi Tanaman Persik Bermekaran", Galai berubah menjadi warna-warna merah muda dan putih setiap musim semi, menarik minat wisatawan dari seluruh Tiongkok dan wilayah lain, sehingga mengubah desa yang sebelumnya tempat terpelosok menjadi sebuah destinasi yang sangat berkembang.

Dari "jalur langit" menuju "jalur kesejahteraan"

Kisah transformasi Galai berawal dari dua "jalur".

Jalur pertama adalah "jalur langit" menuju dataran tinggi yang diliputi salju. Sebelum pembebasan Xizang secara damai pada 1951, tak ada jalan yang layak dilalui kendaraan, apalagi jalur kereta api. Kondisi ini lalu berubah setelah jalur kereta Qinghai-Xizang dan Sichuan-Xizang selesai dibangun pada 1954, disusul Jalur Kereta Qinghai-Xizang pada 2006.

Panjang jalan di Xizang bertambah hampir dua kali lipat dalam 12 tahun, mencapai 124.900 km pada akhir 2024, atau meningkat 65.200 km dari panjang jalan pada 2012. Pada 2024, jalur kereta api yang telah beroperasi mencapai panjang 1.359 km, dua kali lipat lebih panjang dari jalur kereta api yang tercatat pada 2012. Xizang juga mengelola 183 rute penerbangan yang menghubungkan wilayahnya dengan 78 kota-kota di dalam dan luar negeri.

Jalur kedua adalah "jalur kesejahteraan" berupa pembangunan ekonomi. Xi telah menaruh perhatian besar pada Xizang sejak pertama kali bekerja di provinsi Fujian pada era 1990-an. Ketika itu, Fujian dan Nyingchi memiliki hubungan erat sebagai bagian dari mekanisme saling bantu antarkota di Tiongkok yang digagas pada 1994. Lewat mekanisme ini, kedua kota membantu desa-desa lokal di Xizang.

Pada 2011, sebagai Wakil Presiden Tiongkok, Xi memimpin delegasi pemerintah pusat untuk merayakan 60 tahun pembebasan damai Xizang, serta berkunjung ke desa-desa sekitar dan mendorong warga setempat untuk mempromosikan industri pariwisata dan melestarikan lingkungan.

Di Galai, sektor pariwisata kini berkembang bersama industri-industri pelestarian alam, seperti pertanian organik. Tampilan desa juga telah direvitalisasi, bahkan, pada 2024, penghasilan masyarakat per kapita yang siap dibelanjakan (disposable income) telah menembus RMB 40.000 (sekitar $5.579).

Transformasi Xizang

Kemajuan yang dicapai Galai meniru pencapaian yang lebih luas di Xizang selama 60 tahun terakhir, sejak Wilayah Otonom Xizang terbentuk.

Pertumbuhan ekonomi Xizang juga terus berlangsung dengan produk domestik bruto (PDB) yang mencapai RMB 276,5 miliar pada 2024, atau 155 kali lebih besar dari PDB pada 1965. Tingkat pertumbuhan PDB Xizang secara rata-rata mencapai 8,9% per tahun, dan nilai PDB ini diperkirakan menembus RMB 300 miliar pada tahun ini. Pada 2024, disposable income per kapita masyarakat perkotaan di Xizang mencapai RMB 55.444, naik sebesar 121 kali dari nilai pada 1965 dengan tingkat pertumbuhan 8,5% setiap tahun.

Lewat suratnya, Xi berharap, warga desa semakin melestarikan keindahan alam, serta mengembangkan merek pariwisata di desanya, dan berkontribusi membangun area perbatasan yang sejahtera dan stabil. Pesan Xi juga tertuju pada visi yang lebih luas untuk Xizang, yakni kehidupan selaras yang melestarikan budaya etnis dan ekologi.

https://news.cgtn.com/news/2025-08-14/A-peach-blossom-village-at-the-heart-of-Xizang-s-transformation-1FPjQZLXx7i/p.html

SOURCE CGTN



Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire

COPYRIGHT © ANTARA 2025