Alokasi elpiji subsidi di Aceh Barat capai 5.989 tabung/bulan
- 2 jam lalu
Prajurit Perhubungan Kodam Iskandar Muda bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) dan Polri menemukan sisa bangunan benteng peninggalan sejarah saat bakti sosial di lokasi situs Kerajaan Aceh Darussalam, Kampung Pande, Banda Aceh, Jumat (29/7/22). Bakti sosial tersebut untuk menyelamatkan dan penataan kembali ribuan batu nisan dan benda sejarah lainnya peninggal masa kerajaan Aceh Darussalam abad ke-16 yang rusak dan terkubur dalam lumpur dampak dari bencana tsunami 26 Desember 2004. ANTARA FOTO/Ampelsa.
Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, bersama Perhubungan Kodam skandar Muda, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) dan Polri mendata sejumlah temuan batu nisan yang terkubur dalam lumpur saat bakti sosial di lokasi situs sejarah Kerajaan Aceh Darussalam, Kampung Pande, Banda Aceh, Jumat (29/7/22). Bakti sosial tersebut untuk menyelamatkan dan penataan kembali ribuan batu nisan dan benda sejarah lainnya peninggal masa kerajaan Aceh Darussalam abad ke-16 yang rusak dan terkubur dalam lumpur dampak dari bencana tsunami 26 Desember 2004. ANTARA FOTO/Ampelsa.
Prajurit Perhubungan Kodam Iskandar Muda bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) dan Polri mengangkat batu nisan yang terkubur dalam lumpur saat bakti sosial di lokasi situs sejarah Kerajaan Aceh Darussalam, Kampung Pande, Banda Aceh, Jumat (29/7/22). Bakti sosial tersebut untuk menyelamatkan dan penataan kembali ribuan batu nisan dan benda sejarah lainnya peninggal masa kerajaan Aceh Darussalam abad ke-16 yang rusak dan terkubur dalam lumpur dampak dari bencana tsunami 26 Desember 2004. ANTARA FOTO/Ampelsa.
Prajurit Perhubungan Kodam Iskandar Muda bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) dan Polri mengangkat batu nisan yang terkubur dalam lumpur saat bakti sosial di lokasi situs sejarah Kerajaan Aceh Darussalam, Kampung Pande, Banda Aceh, Jumat (29/7/22). Bakti sosial tersebut untuk menyelamatkan dan penataan kembali ribuan batu nisan dan benda sejarah lainnya peninggal masa kerajaan Aceh Darussalam abad ke-16 yang rusak dan terkubur dalam lumpur dampak dari bencana tsunami 26 Desember 2004. ANTARA FOTO/Ampelsa.
Prajurit Perhubungan Kodam Iskandar Muda bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) dan Polri mengangkat batu nisan yang terkubur dalam lumpur saat bakti sosial di lokasi situs sejarah Kerajaan Aceh Darussalam, Kampung Pande, Banda Aceh, Jumat (29/7/22). Bakti sosial tersebut untuk menyelamatkan dan penataan kembali ribuan batu nisan dan benda sejarah lainnya peninggal masa kerajaan Aceh Darussalam abad ke-16 yang rusak dan terkubur dalam lumpur dampak dari bencana tsunami 26 Desember 2004. ANTARA FOTO/Ampelsa.
Prajurit Perhubungan Kodam Iskandar Muda bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) dan Polri mengangkat batu nisan yang terkubur dalam lumpur saat bakti sosial di lokasi situs sejarah Kerajaan Aceh Darussalam, Kampung Pande, Banda Aceh, Jumat (29/7/22). Bakti sosial tersebut untuk menyelamatkan dan penataan kembali ribuan batu nisan dan benda sejarah lainnya peninggal masa kerajaan Aceh Darussalam abad ke-16 yang rusak dan terkubur dalam lumpur dampak dari bencana tsunami 26 Desember 2004. ANTARA FOTO/Ampelsa.
Prajurit Perhubungan Kodam Iskandar Muda bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (Mapesa) dan Polri mengangkat batu nisan yang terkubur dalam lumpur saat bakti sosial di lokasi situs sejarah Kerajaan Aceh Darussalam, Kampung Pande, Banda Aceh, Jumat (29/7/22). Bakti sosial tersebut untuk menyelamatkan dan penataan kembali ribuan batu nisan dan benda sejarah lainnya peninggal masa kerajaan Aceh Darussalam abad ke-16 yang rusak dan terkubur dalam lumpur dampak dari bencana tsunami 26 Desember 2004. ANTARA FOTO/Ampelsa.