Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh hingga saat ini memiliki 211 guru besar aktif menyusul bertambahnya lima profesor baru kata pejabat di kampus itu.
"Alhamdulillah lewat Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas kita mengukuhkan lima profesor baru yang merupakan para pakar dari berbagai bidang keilmuan," kata Rektor USK, Prof Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.
Adapun lima profesor tersebut adalah Prof. Dr. Muhammad Ilham Maulana, S.T., M.T.; Prof. Darwin, S.TP., M.Sc., Ph.D.; Prof. Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., M.Sc.; Prof. Dr. Ir. Mirza Irwansyah, M.B.A., MLA.; Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng.
Ia mengatakan sepanjang tahun 2025, USK akan mengukuhkan sebanyak 32 profesor baru yang telah lulus Uji Kompetensi Jabatan Akademik dari total 45 calon profesor yang telah diajukan ke Kementerian.
Ia mengatakan Prof. Dr. Muhammad Ilham Maulana, S.T., M.T menemukan solusi melalui mekanika fluida untuk mengembangkan sistem energi hijau, khususnya turbin angin dan turbin air yang efisien dan berkelanjutan.
"Kajiannya menawarkan alternatif nyata dan terukur dalam penyediaan energi bersih dan terjangkau. Temuan ini dapat mengisi kebutuhan mendesak terhadap ketahanan energi Indonesia melalui solusi energi terbarukan yang efisien, terjangkau, dan berkelanjutan, terutama untuk wilayah-wilayah terpencil di Indonesia," kata Rektor.
Baca: Guru Besar FK USK raih anugerah di Dubai
Prof. Darwin, S.TP., M.Sc., Ph.D. mencurahkan pemikirannya untuk mengatasi limbah pertanian, yang semakin meningkat akibat modernisasi dan industrialisasi sektor pertanian.
Prof. Darwin memberikan solusi pengelolaan limbah pertanian secara berkelanjutan dan mendorong transisi energi dengan memanfaatkan bahan lokal sebagai bahan baku energi terbarukan.
Kemudian, Prof. Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., M.Sc., melihat bidang pangan sebagai pondasi utama dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Di mana Hasil penelitian Prof. Ismail sangat penting terutama bagi dunia industri pangan, terutama UMKM di Aceh.
Prof. Dr. Ir. Mirza Irwansyah, M.B.A., MLA. kepakaran bidang perencanaan kota dengan konsep yang disebut "MeRevolusi Kota Masa Depan".
"Konsep ini menekankan pendekatan transformatif pada perencanaan kota yang mengintegrasikan kota hijau, rendah karbon, keberlanjutan, dan ketangguhan akan bencana," katanya.
Selanjutnya Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. yang berupaya untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat eksploitasi material konvensional.
Baca: USK Banda Aceh kukuhkan empat guru besar
Pewarta: M IfdhalEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025