Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menyatakan penerapan bagasi berbayar yang akan diterapkan maskapai penerbangan domestik menghambat upaya meningkatkan pendapatan ekonomi kreatif di setiap kawasan pariwisata.

"Kebijakan bagasi berbayar ini akan sangat memberatkan pelaku ekonomi kreatif dan juga berdampak pada penjualan buah tangan di kawasan pariwisata," kata Plt Kadisbudpar Aceh, Amiruddin di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya terkait adanya maskapai penerbangan domestik yang akan menerapkan bagasi berbayar kepada setiap penumpang keberbagai rute yang sebelumnya diberi gratis dari 15 sampai 20 kilogram.

Ia menjelaskan bagasi berbayar tersebut justru akan berdampak terhadap penjualan produk ekonomi kreatif dan juga oleh-oleh khas yang berasal dari daerah tujuan wisata seperti kue dan juga cinderamata khas Aceh khususnya dan Indonesia umumnya.

"Penerapan bagasi berbayar akan mengurungkan niat para tamu baik yang berkunjung ke lokasi wisata dan juga melaksanakan tugas ke sebuah kawasan untuk membeli oleh-oleh yang akan dibawa pulang ke kampung halaman," katanya.

Menurut dia penerapan bagasi berbayar justru tidak sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatakan pertumuhan ekonomi masyarakat dan menghidupkan sektor UMKM di setiap daerah.

"Sektor pariwisata memberikan dampak positif kepada bidang lainnya sehingga kebijakan pemberlakuaan bagasi berbayar perlu mendapat kajian yang lebih matan dan Pemerintah melalui Kementerian terkait harus meniadakannya," katanya.

Sebelumnya, Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan, baik dari segi personel maupun peralatan.

Berdasarkan informasi, Lion mengenakan tarif bagasi tambahan untuk bobot 5 kilogram (kg) sebesar Rp155.000, seberat 10 kg Rp310.000, 15 kg Rp465.000, 20 kg Rp 620.000, 25 kg Rp755.000, dan 30 kg Rp930.000.

Lion Air dan Wings Air mencabut layanan bagasi cuma-cuma 20 kilogram. Para penumpang hanya digratiskan untuk membawa satu bagasi kabin seberat tujuh kilogram dan satu barang pribadi.

Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin adalah 40 cm x 30 cm x 20 cm. Jika melebihi ketentuan tersebut para penumpang akan dikenai biaya tambahan.

"Lion Air dan Wings Air sudah mempersiapkan SDM selama dan dalam membantu kebutuhan pelanggan," katanya.

Danang mengatakan, untuk pembayaran pihaknya telah menyediakan mesin "electonic data capture" atau EDC untuk meminimalisasi antrean.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar sudah tiba di bandara lebih awal atau 120 menit sebelum keberangkatan," katanya.
 

Pewarta: Muhammad Ifdhal
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025