Banda Aceh (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan sistem pembelian tiket digital (online) secara penuh untuk pengangkutan kendaraan yang menggunakan kapal ferry di pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh, berlaku mulai 10 November 2025.
"Kami informasikan bahwa sistem pembelian tiket online Ferizy pada lintasan Ulee Lheue – Balohan (Sabang) kini memasuki tahap perluasan penerapan," kata General Manager ASDP Cabang Banda Aceh, Reno Yulianto, di Banda Aceh, Kamis.
Reno menyampaikan, langkah ini dilakukan sebagai upaya mendukung program transformasi digital layanan penyeberangan.
Perluasan transaksi digital ini mulai diberlakukan pada Senin, 10 November 2025. Dan sejak tanggal itu, ASDP tidak lagi melayani transaksi secara tunai (cash) untuk pembelian tiket kendaraan.
"Pembelian tiket hanya dapat dilakukan secara online melalui situs resmi https://trip.ferizy.com," ujarnya.
Kebijakan ini hanya berlaku untuk pengangkutan kendaraan golongan II dan III (roda dua dan roda tiga), baik di loket pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh maupun Balohan Sabang.
Sedangkan untuk penumpang, masih dapat dilayani pembelian tiket secara tunai. Karena prosesnya dilakukan bertahap.
"Sementara ini masih bisa (tiket penumpang secara tunai). Perluasan penerapan secara bertahap, sambil kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jasa," katanya.
Dirinya menegaskan, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan ASDP mendukung transformasi digital serta peningkatan kualitas layanan penyeberangan.
Dengan sistem ini, maka dapat mengurangi antrean dan mempercepat proses transaksi di pelabuhan. Serta, meningkatkan akurasi hingga transparansi data manifest penumpang maupun kendaraan.
Karena itu, ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk melakukan pemesanan tiket secara online sebelum tiba di pelabuhan, serta memastikan data identitas dan kendaraan yang diinput sesuai.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan penyeberangan yang aman, nyaman, cepat, dan modern, sebagai wujud dukungan ASDP terhadap digitalisasi sektor transportasi laut nasional," demikian Reno Yulianto.
Baca juga: Legislator minta tambahan rute pelayaran Pulo Aceh
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025