Banda Aceh (ANTARA) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ruman Aceh mengedukasi peserta didik mencegah perundung dan kekerasan dalam lingkungan lembaga pendidikan nonformal tersebut.
Kepala PKBM Ruman Aceh Nonong Noviasyah di Banda Aceh, Jumat, mengatakan edukasi ini untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam mencegah perundung dan kekerasan.
"Dengan adanya edukasi dan sosialisasi ini, kami berharap pemahaman mereka terhadap perundungan dan kekerasan dapat meningkatkan, sehingga praktik tersebut dapat dicegah di lingkungan PKBM Ruman Aceh," katanya.
Baca juga: PKBM Ruman Aceh beri pendampingan tingkatkan literasi masyarakat
PKBM Ruman Aceh saat ini mendidik sebanyak 842 peserta didik untuk semua paket pendidikan, yakni setara sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Edukasi dan sosialisasi pencegahan perundung dan kekerasan tersebut menghadirkan Bripda Hanif Furqhana dari Polda Aceh. Bripda Hanif Furghana merupakan alumni bimbingan belajar Ruman Aceh pada 2013.
Nonong Noviasyah mengatakan peserta didik PKBM Ruman Aceh merupakan anak putus sekolah formal. Sebagian dari mereka putus sekolah formal karena menjadi korban perundung dan kekerasan di lingkungan sekolah.
Ia mengatakan edukasi dan sosialisasi ini mengajarkan kepada peserta didik apa dan bagaimana menghadapi ketika menjadi korban perundung dan kekerasan
"Edukasi dan sosialisasi ini untuk membangun PKBM Ruman Aceh sebagai sekolah anti-perundungan dan kekerasan. Serta membangun mental peserta didik ketika menjadi korban perundung dan kekerasan," kata Nonong Noviasyah.
Pendiri PKBM Ruman Aceh Ahmad Arif menyebutkan lembaga tersebut menyelenggarakan pendidikan nonformal dalam bentuk kesetaraan yang dikenal dengan Paket A, B, dan C, sejak tahun ajaran 2017/2018.
"Kami terus berkomitmen membantu pendidikan masyarakat yang putus sekolah, sehingga mereka bisa mengikuti pendidikan nonformal dan mendapatkan ijazah yang bisa digunakan melanjutkan pendidikan. Serta mendidik mereka menjadi wirausaha," kata Ahmad Arif.
Baca juga: PKBM RUMAN Aceh terima bantuan Rp 103 juta untuk kembangkan TIK
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025