Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi menyebutkan saat ini mengasuh sebanyak 53 anak terlantar di UPTD Rumoeh Seujahtera Aneuk Nanggroe (RSAN) dari berbagai kondisi sosial.

"Layanan sosial ya g kita berikan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tahun 2025 bukan hanya memberi tempat tinggal, tapi juga menyiapkan anak agar mandiri dan terintegrasi dalam masyarakat," kata Sekretaris Dinsos Aceh, Chaidir di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan berdasarkan data UPTD RSAN menampung anak-anak dengan kondisi sosial beragam, baik yatim, piatu, maupun terlantar, yang membutuhkan dukungan menyeluruh dari aspek pendidikan, kesehatan, dan sosial emosional.

Mereka yang diasuh di sana berusia  dari  0 bulan hingga 18 tahun dan berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.

Baca: Dinsos Aceh-BPVP tingkatkan ekonomi penyandang disabilitas

Adapun untuk pendidikan  sebagian besar menempuh pendidikan di SD, SMP, SMA/SMK di Banda Aceh dan Aceh Besar dan terdapat juga beberapa anak tanpa sekolah atau dalam masa adaptasi pengasuhan.

Menurut dia pada tahun 2025, pihaknya fokus pada rehabilitasi Sosial Dasar bagi Anak Terlantar di dalam Panti, khususnya di UPTD Rumoh Seujahtra Aneuk Nanggroe (RSAN)..

Kemudian penerimaan dan reunifikasi anak-anak yang termasuk kategori PPKS, agar mereka memperoleh pengasuhan, pendidikan, dan pembinaan karakter yang sesuai standar nasional pengasuhan anak (Permendagri 30/HUK/2011).

Ia mengatakan dalam pengasuhan tersebut pihaknya menerapkan pendekatan pengasuhan berbasis keluarga guna mempersiapkan anak kembali ke lingkungan sosialnya dengan keterampilan dan mental yang sehat.

Baca: Perceraian tinggi, RSAN Dinsos minta orang tua di Aceh tak telantarkan anak usai bercerai



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025