Banda Aceh (ANTARA) - Bea Cukai Banda Aceh memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengekspor komoditas hasil perikanan dengan negara tujuan Vietnam.
Kepala Kantor Bea Cukai Banda Aceh Achmad Setiawan di Banda Aceh, Jumat, mengatakan ekspor dilakukan melalui sistem national logistics ecosystem (NLE) pada single submission (SSm).
"Ekspor komoditas perikanan tersebut dilakukan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, menggunakan penerbangan pesawat komersial," katanya.
Baca juga: Bea Cukai Aceh dampingi UMKM kembangkan pasar ekspor hasil perikanan
Ekspor tersebut merupakan yang perdana dilakukan UMKM CV AYBI. Komoditas perikanan yang diekspor berupa kerang jenis live blood clams (tegillarca granosa).
Achmad Setiawan mengatakan ekspor perdana perusahaan tersebut merupakan langkah maju bagi UMKM di Provinsi Aceh. Bea cukai sesuai tugas dan fungsinya akan terus mendampingi UMKM yang melakukan ekspor komoditas hasil alam maupun lainnya.
"Ekspor komoditas perikanan ini merupakan bukti bahwa pelaku usaha di Aceh mampu bersaing di pasar global dengan dukungan layanan Kepabeanan yang cepat, transparan, dan terintegrasi," katanya.
Achmad Setiawan mengapresiasi pelaku usaha memanfaatkan digitalisasi Kepabeanan melalui sistem NLE. Sistem NLE merupakan integrasi antara sistem pelayanan Kepabeanan bea cukai dengan berbagai instansi.
"Sistem NLE untuk memperlancar arus barang ekspor dan impor serta menurunkan biaya logistik nasional dan tentu membuat UMKM di Indonesia mampu bersaing di pasar global," kata Achmad Setiawan.
Selain itu, kata dia, proses perizinan ekspor melalui SSm dapat dilakukan secara secara elektronik dan terhubung antarinstansi, sehingga mempermudah pelaku usaha dalam memenuhi Kepabeanan dan perizinan ekspor.
Ia mengatakan dengan ekspor komoditas perikanan tersebut diharapkan semakin banyak pelaku usaha di Provinsi Aceh untuk menembus pasar internasional melalui dukungan layanan ekspor modern dan efisien dari bea cukai.
"Kami berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekspor dan memberikan asistensi bagi UMKM agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat," kata Achmad Setiawan.
Baca juga: Usaha perikanan di Aceh pasok 700 Kg gurita/hari untuk ekspor
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025