Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Organisasi Wilayah (Orwil) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Nurchalis mengapresiasi atas terbentuknya serta pengukuhan Dewan Ekonomi Aceh (DEA) oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Kamis malam (9/10), dan siap berkolaborasi.
"Segenap pengurus ISMI Aceh mengucapkan selamat atas pelantikan DEA. Kami yakin keberadaan DEA akan berdampak pada perputaran roda ekonomi rakyat Aceh," kata Nurchalis, di Banda Aceh, Jumat.
Nurchalis mengatakan, berdasarkan komposisi pengurus DEA, seperti Prof Raja Masbar seorang ahli ekonomi dan dibantu seorang Sekjen Ismail Rasyid yang merupakan pengusaha nasional yang memiliki banyak kantor cabang PT Trans Continent di puluhan Indonesia dan tiga di luar negeri.
"ISMI Aceh akan berkolaborasi dengan DEA dan lembaga lain untuk menggerakkan roda ekonomi di Aceh," ujar anggota DPR Aceh itu.
Baca juga: Melalui RTA, ISMI wujudkan panen padi petani di Aceh Barat capai 8,4 ton/ha
Apalagi, kata dia, pada November ini, ISMI Aceh juga bakal mengadakan muzakarah nasional di Banda Aceh. Pertemuan yang dengan tajuk muzakarah saudagar dan UMKM Expo Saudagar Aceh ini berlangsung pada 21-23 November 2025.
Muzakarah ini, bakal dihadiri ratusan peserta dari seluruh Indonesia, dan diharapkan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi umat di Aceh, dengan fokus utama pada penguatan UMKM serta jalinan koneksi global.
"Adapun tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah melahirkan peta jalan ekonomi Aceh berbasis UMKM yang memiliki jaringan global nyata," katanya.
Muzakarah ini meliputi talkshow inspiratif dan FGD mendalam, hingga sesi business matching yang dirancang untuk membuka peluang kolaborasi nyata antar pelaku UMKM Aceh dengan diaspora global Aceh.
Tiga fokus muzakarah saudagar dan UMKM Expo Saudagar Aceh itu, yakni penguatan modal dan daya saing UMKM. Forum ini diadakan untuk mencari solusi nyata untuk masalah permodalan dan peningkatan kualitas produk UMKM yang dimiliki Aceh.
"Alhamdulillah, muzakarah saudagar ini juga telah mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari Gubernur Aceh dan Wakil Gubernur Aceh, Ketua Diaspora Aceh Global Dr Mustafa Abubakar, dan jajaran tokoh penting lintas nasional maupun daerah," demikian Nurchalis.
Baca juga: ISMI: Gangguan layanan BSI berpotensi lumpuhkan ekonomi di Aceh
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025