Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh terus meningkatkan sinergi pengawasan pangan dan obat-obatan guna memastikan produk yang beredar di masyarakat terjamin bagi kesehatan.

"Keamanan pangan dan obat-obatan adalah bagian dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, Polda Aceh terus meningkatkan sinergi pengawasan pangan dam obat-obatan dengan lembaga terkait," kata Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah di Banda Aceh, Rabu.

Sebelumnya, Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah menerima audiensi Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh Riyanto.

Baca juga: Polda Aceh tangkap pelaku perdagangan kulit harimau

Audiensi tersebut dalam rangka meningkatkan sinergi kedua lembaga dalam mengawasi produk pangan dan obat-obatan di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Kapolda mengatakan penting sinergi dan kolaborasi antarlembaga dalam menghadapi tantangan pengawasan di lapangan, terutama di tengah maraknya peredaran produk pangan dan obat-obatan tanpa izin edar atau ilegal.

Menurut perwira tinggi kepolisian itu, pengawasan bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan masyarakat dari pangan dan obat-obatan ilegal.

"Ketika masyarakat merasa aman mengonsumsi pangan maupun obat-obatan yang beredar, maka kesehatan dan produktivitas masyarakat juga terjamin," kata Marzuki Ali Basyah.

Sementara itu, Kepala BBPOM di Banda Aceh Riyanto mengapresiasi dukungan Polda Aceh yang selama ini ikut dalam pengawasan produk pangan dan obat-obatan. Dukungan tersebut sebagai bentuk sinergi guna memastikan pangan dan obat-obatan yang beredar di masyarakat adalah legal.

"Sinergi pengawasan ini harus terus ditingkatkan. Sinergi pengawasan ini merupakan deteksi dini pangan dan obat-obatan berbahaya serta wujud perlindungan terhadap kesehatan masyarakat," kata Riyanto.

Baca juga: Polda Aceh apresiasi program ketahanan kesehatan dibiayai dana desa



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025