Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh memastikan kondisi listrik di daerah itu kembali normal karena proses pemulihannya sudah hampir mencapai tahapan akhir.

"Kami mohon doanya, semoga segera normal, tahap perbaikan sudah sampai  ketujuh, sudah akhir," kata General Manager PLN UID Aceh, Mundakhir di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Mundakhir saat memberikan penjelasan kepada Komisi III DPR Aceh yang melakukan inspeksi ke kantor perusahaan listrik negara tersebut.

Sebagai informasi, sejak Senin (29/9), Aceh mengalami pemadaman listrik dan masih berlangsung hingga hari ini. Sampai saat ini, proses perbaikan juga tak kunjung selesai.

Mundakhir menjelaskan, pemadaman listrik ini saat adanya pekerjaan perbaikan di wilayah PLTMG Arun dan Bireuen. Akan tetapi, di waktu bersamaan, ternyata juga terjadi permasalahan di PLTU Nagan Raya, sehingga, terjadi pemadaman.

Ia menuturkan proses perbaikan sudah dilaksanakan sejak Senin (29/9), tetapi di lapangan masih terdapat kendala teknis, sehingga prosesnya terus diulang dan hari ini sudah sampai tahapan terakhir.

Baca: FOTO - Pemadaman listrik bergilir di Aceh

"Kalau tadi sudah di tahapan itu, tidak lama lagi akan normal. Maka, perbaikan ini terus kita kawal. Mohon doanya," ujarnya.

Ia menyampaikan listrik Aceh surplus sebesar 399 megawatt. Di mana, dari jumlah daya yang tersedia mencapai 1.013 megawatt, sedangkan beban puncaknya hanya 614 megawatt.

Akan tetapi, karena terjadi permasalahan di Nagan Raya, daya yang tersedia tidak dapat digunakan. Karena itu, proses pemulihannya terus berjalan.

Saat ini, lanjut dia, akibat terjadinya permasalahan, beban arus listrik yang bisa didistribusikan untuk masyarakat hanya sebesar 357,7 megawatt. Kemudian, mendapat bantuan transfer dari dari Sumatera Utara 84,1 megawatt.

"Beban kita saat ini 357,7, dan ada transfer dari Sumut 84,1. Jadi selama ada kerusakan disuplai sementara dari Sumut 84,1," katanya.

Terkait penyebab terjadinya permasalahan tersebut belum dapat dipastikan karena masih harus menunggu adanya hasil investigasi dari tim independen dan juga Kementerian ESDM.

"Untuk masalah utamanya masih dalam investigasi, setelah itu baru ketahuan apa masalah sebenarnya. Mohon dukungannya untuk kita terus lakukan perbaikan pelayanan kepada masyarakat," kata Mundhakir.

Baca: Layanan perizinan DPMPTSP Aceh terkendala perangkat rusak akibat pemadaman listrik



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025