Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, Provinsi Aceh, mendeklarasikan komitmen bersama untuk memperkuat intervensi gizi guna mencegah dan menekan stunting di daerah itu
Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie Samsul Azhar di Pidie, Senin, mengatakan penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan generasi maju di masa mendatang.
"Hari ini, Pemkab Pidie bersama para pemangku kepentingan mendeklarasikan komitmen bersama intervensi gizi dengan harapan bisa mencegah dan menekan stunting di daerah ini," katanya.
Baca juga: Tiga terdakwa korupsi Perumda Pidie divonis 1 hingga 1,5 tahun penjara
Pernyataan tersebut disampaikan Samsul Azhar pada rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting dalam rangka pelaksanaan program dapur sehat atasi stunting.
Menurut dia, intervensi stunting, baik spesifik maupun sensitif, ditujukan kepada keluarga dengan 1.000 hari pertama kehidupan. Intervensi ini untuk memastikan keluarga yang memiliki bayi berusia bawah 1.000 hari mendapatkan asupan gizi yang memenuhi standar.
Program pemenuhan gizi ini dievaluasi secara berkala guna mengidentifikasi titik lemah pelaksanaannya. Serta menjadi dasar penyempurnaan program dalam kebijakan anggaran, kata Samsul Azhar.
"Waktu kita tidak banyak untuk tahun anggaran ini, hanya beberapa bulan. Kira harus memastikan bahwa pada akhir 2025 terdapat perubahan signifikan terhadap angka stunting di Kabupaten Pidie," katanya.
Terkait pelaksaan dapur sehat atasi stunting, Samsu Azhar mengatakan program tersebut merupakan upaya strategi nasional untuk menekan stunting.
Program tersebut tidak hanya fokus kepada penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga berisiko stunting, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pangan lokal.
"Kita harus mendukung percepatan penurunan stunting sesuai dengan peraturan Presiden yang ditindaklanjuti dengan rencana aksi bagi pemerintah, mulai pusat, provinsi, kabupaten kota, hingga desa," kata Samsul Azhar
Baca juga: Pemkab Pidie dorong BWI kembangkan wakaf produktif
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025