Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh menyatakan produksi garam di provinsi ujung barat Indonesia tersebut sepanjang 2025 mencapai 9,44 juta kilogram lebih.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Aceh Aliman di Banda Aceh, Selasa, mengatakan target produksi garam di provinsi berjuluk Serambi Mekah tersebut pada 2025 mencapai 10,7 juta kilogram.
"Produksi garam di Provinsi Aceh sejak Januari hingga Agustus 2025 mencapai 9,44 juta kilogram. Sementara, target produksi garam pada 2025 sebanyak 10,7 juta kilogram," kata Aliman.
Baca juga: UMKM di Simeulue produksi garam capai 4,9 ton
Ia menyebutkan produksi garam tersebut tersebar di delapan kabupaten, yakni Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Timur, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.
Dari total produksi garam tersebut, yang terbanyak dari Kabupaten Pidie mencapai 4,26 juta kilogram, terdiri 3,78 juta kilogram garam rebus dan 484 ribu kilogram garam jemur.
Berikut, Kabupaten Bireuen dengan produksi mencapai 1,92 juta kilogram terdiri 1,82 juta kilogram garam rebus dan 100,7 ribu garam jemur. Kabupaten Pidie Jaya dengan produksi sebanyak 1,23 juta kilogram terdiri 1,22 juta garam rebus dan 12,8 ribu kilogram garam jemur.
Kemudian, Kabupaten Aceh Besar dengan produksi 1,05 juta kilogram, terdiri 1 juta kilogram garam rebus dan 47 ribu garam jemur. Kabupaten Aceh Utara dengan produksi 748,4 ribu kilogram, terdiri 702 ribu kilogram garam rebus dam 46 ribu garam jemur.
"Serta Kabupaten Aceh Timur dengan produksi sebanyak 89.450 kilogram terdiri 83.500 kilogram garam rebus dan 5.950 kilogram garam jemur," kata Aliman.
Dan, Kabupaten Aceh Selatan dengan produksi sebanyak 56.629 kilogram terdiri 49.129 kilogram garam rebus dan 7.500 kilogram garam jemur serta Kabupaten Aceh Barat Daya dengan produksi 62.980 kilogram dan semuanya garam rebus.
Aliman menyebutkan kebutuhan garam secara keseluruhan di Provinsi Aceh setiap tahunnya mencapai 46 juta kilogram. Dari 46 juta kilogram tersebut, terdiri 36 juta kilogram untuk industri dan 10 juta kilogram untuk konsumsi rumah tangga.
"Dengan kondisi yang ada sekarang ini, tentu sulit bagi Aceh memenuhi kebutuhan garam sebanyak 46 ribu ton tersebut. Karena itu, kami terus mencari investor untuk membangun pabrik garam guna memenuhi kebutuhan industri," kata Aliman.
Baca juga: Tiga daerah ini dikembangkan sebagai sentra produksi garam di Aceh
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025