Banda Aceh (ANTARA) - Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono membentuk tim unit reaksi cepat (URC) presisi dalam rangka mengantisipasi atau mencegah terjadinya kriminalitas di ibu kota provinsi Aceh itu.
"Tim bertugas mengantisipasi dan menangkal segala macam tindak kriminal yang kerap terjadi di tengah masyarakat, khususnya dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh," kata Kombes Pol Joko Heri Purwono, di Banda Aceh, Senin.
Pembentukan tim ini juga bagian dari respon terhadap keresahan masyarakat yang dihebohkan dengan munculnya kabar tentang aksi kelompok bersenjata tajam yang baru-baru ini terjadi di kawasan Pasar Aceh, Banda Aceh.
Baca juga: Polisi tangkap pria Aceh pembobol ATM teman untuk beli motor dan judol
Kapolresta mengatakan, tim URC presisi ini dibentuk sebagai upaya memberikan rasa aman dan pelayanan optimal atas segala keresahan yang dialami masyarakat.
Tim ini, lanjut dia, bakal memberantas berbagai tindak kejahatan, mulai dari begal, copet, premanisme, geng motor, balap liar hingga pungutan liar. Masyarakat diharapkan dapat melaporkan jika mengetahui adanya tanda-tanda kriminalitas.
"Semua akan ditindak, masyarakat tinggal mengabarkan ke tim kami, dan mereka akan bergerak cepat," ujarnya.
Joko menambahkan, tim URC ini terdiri dari gabungan personel yang memiliki kemampuan tindakan preemtif, preventif dan penegakkan hukum, dilengkapi dengan sarana dinas untuk menunjang tugas lapangan.
Demi meningkatkan pelayanan, unit URC Presisi ini tentunya akan bekerjasama dengan polsek jajaran dan instansi terkait. "Sekali lagi, sampaikan informasi kepada kami agar permasalahan cepat teratasi," tegas Kombes Pol Joko Heri Purwono.
Terkait hal ini, Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah menyampaikan keprihatinannya terhadap aksi kriminal itu yang terjadi di Banda Aceh sehingga mengusik kenyamanan masyarakat.
Karena itu, dirinya mengapresiasi langkah cepat Kapolresta Banda Aceh yang sudah membentuk unit khusus untuk memburu pelaku kejahatan jalanan dan aksi geng motor.
"Kita apresiasi gerak cepat Polresta Banda Aceh yang langsung membentuk tim khusus dan memburu pelaku. Karena, aksi-aksi kejahatan memang harus direspons cepat," demikian Irawansyah.
Baca juga: Polisi gagalkan penjualan kayu diduga dari hutan lindung di Aceh Besar
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025