Banda Aceh (ANTARA) - UPTD Wilayah 1 Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh bersama Bank Indonesia Perwakilan Aceh menjalin kerja sama menghadirkan QRIS (quick response code Indonesian standard) cross border untuk wisatawan asing.
"Pelabuhan mendukung penuh inisiatif Bank Indonesia dalam memperluas digitalisasi pembayaran seperti QRIS cross border itu. Kita targetkan sistem ini mulai aktif bulan depan," kata Kepala UPTD Sub Pelabuhan Ulee Lheue Husaini di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Husaini usai menerima kunjungan tim implementasi kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia Perwakilan Aceh dalam rangka persiapan penerapan QRIS cross border di pelabuhan tersebut.
Sebagai informasi, QRIS cross border merupakan sistem pembayaran digital standar yang memungkinkan transaksi antarnegara menggunakan kode QR melalui aplikasi perbankan atau dompet digital yang telah terintegrasi.
Kemudian, pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh sendiri menjadi satu-satunya akses keberangkatan wisatawan menuju daerah tujuan wisata bahari paling barat Indonesia, yakni Kota Sabang.
Menurut Husaini, implementasi QRIS tersebut bakal memberikan kemudahan tidak hanya bagi pelaku UMKM di kawasan pelabuhan, melainkan wisatawan domestik maupun mancanegara yang singgah atau menyeberang ke Sabang dan sebaliknya.
Baca: Bank Indonesia catat nilai transaksi QRIS di Aceh capai Rp1,38 triliun
"Implementasi QRIS semakin memperkuat ekosistem digital, mendukung pertumbuhan UMKM, serta meningkatkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Aceh," ujar Husaini.
Dalam kesempatan ini, perwakilan tim implementasi sistem pembayaran Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Muhammad Khairurrijal mengapresiasi sambutan UPTD Sub Pelabuhan Ulee Lheue karena telah membuka peluang kolaborasi mendukung perluasan QRIS di Aceh.
Ia menjelaskan, percepatan implementasi QRIS baik di sektor domestik maupun lintas negara (cross border payment) ini sejalan dengan upaya memperluas digitalisasi sistem pembayaran inklusif yang dapat memudahkan masyarakat, pelaku usaha, maupun wisatawan asing.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi, termasuk bekerja sama dengan pengelola pelabuhan, agar penggunaan QRIS ini semakin luas,” katanya.
Selain itu, lanjut Rijal, Bank Indonesia juga menekankan pentingnya sosialisasi QRIS cross border payment, terutama bagi wisatawan asing yang datang ke Aceh atau melakukan perjalanan ke Sabang.
Ia menambahkan, dengan hadirnya layanan QRIS cross border ini wisatawan mancanegara dari Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Jepang dapat melakukan transaksi tanpa perlu menukar mata uang.
"Cukup dengan mobile banking atau e-wallet yang sudah terafiliasi, pembayaran bisa dilakukan secara langsung dan praktis. Ini sangat membantu para wisatawan asing di Aceh," demikian Muhammad Khairurrijal.
Baca: Pemko Banda Aceh luncurkan QRIS mudahkan warga bayar PBB
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025