Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar menyatakan siaga 24 jam dalam antisipasi potensi bencana hidrologi yang dapat terjadi daerah itu.
"Setiap hari kita siaga 1 x 24 jam dengan 30 personil yang bertugas sebagai piket yang tersebar pada sepuluh pos. Mereka siap bergerak cepat dalam penanganan bencana," kata Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil di Lambaro, Kamis.
Ia menjelaskan 30 personel tersebut tersebar di seluruh wilayah Aceh Besar mulai dari mulai dari Saree, Krueng Raya hingga sampai ke Lhoong.
Baca juga: BPBD imbau warga waspadai bahaya bencana hidrometeorologi di Aceh Besar
Selain petugas piket, ada sebanyak 40 personel yang standby ditambah 5 petugas PUSDALOPS ( yang bertugas menghimpun data dan melaporkan perkembangan situasi secara berkala).
"Intinya segenap kekuatan personil dan peralatan siap kita kerahkan jika sewaktu waktu terjadi kondisi darurat di wilayah Aceh Besar," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah itu untuk dapat mewaspadai bencana hidrometeorologi yang akan melanda kawasan itu.
"Masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk memantau perkembangan cuaca yang dapat berubah-ubah dalam beberapa hari mendatang sehingga dapat meminimalisir dampak bencana," katanya.
Ia mengatakan apabila masyarakat melihat potensi bahaya atau kejadian yang membutuhkan penanganan segera, untuk segera menghubungi posko BPBD Aceh Besar terdekat.
Baca juga: BMKG: Aceh berpotensi hujan lebat hingga dua hari ke depan
Pewarta: M IfdhalEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025