Aceh Barat (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh agar menghindari lereng gunung dan tepi sungai, karena beberapa hari ke depan berpotensi terjadinya bencana alam tanah longsor dan banjir akibat tingginya curah hujan.
“Penyebab terjadinya potensi bencana alam ini karena adanya konvergensi angin yang menyebabkan penambahan massa uap air, sehingga terbentuk awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama beberapa hari ke depan,” kata kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Almira Aprilianti di Aceh Barat, Selasa.
Ia menyebutkan, dampak dari cuaca ekstrem tersebut diprakirakan dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti bencana alam banjir, tanah longsor, angin kencang, dan bencana alam lainnya.
Baca: Rumah dan sekolah rusak akibat angin kencang di Aceh Besar
Almira mengatakan sesuai pengamatan citra satelit, pada Juli 2025 sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh masih berada dalam kondisi musim kemarau dan tidak ada potensi terjadinya hujan lebat. Namun, karena adanya anomali cuaca, sehingga mengakibatkan terjadinya hujan lebat dengan intensitas sedang dan ringan.
Akibat dari anomali cuaca ini, kata Almira, dapat menyebabkan terjadinya hujan karena adanya perubahan suhu udara di atmosfer, sehingga menyebabkan penambahan awan yang lebih banyak dan berpotensi hujan.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan aktivitas liburan dan beraktivitas di luar ruangan, agar dapat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya akibat hujan lebat.
“Masyarakat diimbau agar menjauhi daerah lereng bukit atau pegunungan dan aliran sungai, sehingga dapat mencegah hal yang tidak diinginkan,” kata Almira Aprilianti.
Baca: BMKG: Shearline picu hujan lebat disertai petir di barat selatan Aceh
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025