Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Aceh Besar mendapat pembekalan pemanfaatan katalog elektronik INAPROC versi 6 enam implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

"Program ini mendukung pemberdayaan UMKM lokal agar dapat naik kelas melalui keterlibatan aktif dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah," kata Kasubbag PSPSE Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh Reza Fathorachman di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan katalog INAPROC versi terbaru membuka peluang yang lebih besar bagi UMKM untuk berpartisipasi dan bersaing secara sehat.

Platform tersebut berfungsi sebagai pintu gerbang terpusat untuk mengakses berbagai sistem pengadaan elektronik seperti SPSE dan e-Katalog, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses pengadaan.

Dalam kesempatan itu pelaku usaha juga dibekali motivasi bisnis dan penggunaan AI dalam mendukung promosi dan penggunaan sosial media. 

Baca: Program "peudaya" tingkatkan ekonomi perempuan

Menurut dia katalog INAPROC juga selaras dengan program unggulan agar UMKM dapat naik kelas dan bisa dijangkau secara elektronik. 

"Katalog INAPROC versi terbaru membuka peluang yang lebih besar bagi UMKM untuk berpartisipasi dan bersaing secara sehat," katanya.

Menurut dia kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan platform pengadaan digital secara maksimal dan bersaing secara sehat demi kemajuan UMKM. 

“Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pengadaan yang adaptif dan responsif, demi mewujudkan tata kelola yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Baca: Bea Cukai Lhokseumawe beri pendampingan UMKM tembus pasar ekspor



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025