Wagub: Gerakan Pangan Murah sebanyak 77 titik di Aceh

Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah menyatakan gerakan pangan murah (GPM) dalam rangka stabilisasi harga pangan dan kebutuhan pokok berlangsung di 77 kecamatan di seluruh Aceh.

"Kegiatan yang berlangsung serentak secara nasional dan di Aceh sebanyak 77 kecamatan merupakan bagian membantu masyarakat untuk membeli kebutuhan dengan harga terjangkau," kata Wagub Aceh di halaman Masjid Gampong Cot Masjid, Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu.

Ia menjelaskan gerakan pangan murah yang berlangsung serentak tersebut terdiri dari beras, minyak goreng, dan gula pasir.

"Harga jual per paket kebutuhan itu lebih murah dari pasar, tentu ini akan sangat membantu masyarakat," katanya.

Pihaknya berharap program pangan murah tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga mampu membantu meringankan beban ekonomi sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional yang digelar serentak di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.

Ia menambahkan program tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga daya beli masyarakat.

Pemimpin Perum BULOG Kanwil Aceh, Ihsan menyebutkan hingga saat ini telah mendistribusikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak
3.334 ton dari target penyaluran tahun 2025 sebanyak 27 ribu ton.

"Kami terus masifkan distribusi ke pasar melalui mitra resmi, kerja sama dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri guna memudahkan masyarakat membeli beras dengan harga terjangkau," katanya.

Ia mengatakan lewat kegiatan pangan murah serentak bekerja sama dengan pemerintah daerah dan ikut dibantu TNI dan Polri distribusi SPHP berjalan lancar dan tepat sasaran.

"Kami juga pastikan penyaluran beras SPHP menjangkau ke daerah pedalaman di Aceh," katanya.

Pihaknya berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan beras yang ada gudang Perum Bulog Aceh cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Mei 2026.

Baca juga: Bulog Aceh salurkan SPHP lewat 304 penyalur