Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Baitul Mal Aceh (BMA) meraih tiga penghargaan atas pengelolaan dan dukungan gerakan zakat Indonesia pada ajang Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Award 2025

"Penghargaan ini sebagai pengakuan atas capaian signifikan dalam peningkatan pengumpulan dana zakat dan pengelolaannya secara profesional," kata Ketua Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal dalam keterangannya, di Banda Aceh, Kamis.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Baznas RI, Prof KH Noor Achmad  pada ajang Baznas Award 2025 dan diterima Ketua Baitul Mal Aceh Mohammad Haikal, di Hotel Mercure Ancol, Jalan Pantai Indah, Ancol, Jakarta.


Baca juga: Pemkab Aceh Barat larang bendahara simpan uang ZIS di rumah dan rekening pribadi

Adapun tiga penghargaan tersebut yakni, Gubernur Aceh terpilih pada kategori kepala daerah pendukung gerakan zakat Indonesia. Diberikan atas komitmen dan dukungan pemerintah Aceh memperkuat ekosistem zakat serta mendorong partisipasi masyarakat berzakat, infak, dan sedekah.

Sedangkan dua lainnya diberikan kepada Baitul Mal Aceh. Pertama, penghargaan khusus pengumpulan, pada sub kategori special award pengumpulan Baznas. Ini pengakuan atas capaian signifikan dalam peningkatan pengumpulan dana zakat dan pengelolaannya secara profesional. 

Lalu, penghargaan kategori Baznas program penanganan stunting terbaik, yaitu terkait kontribusi BMA dalam mendukung upaya pemerintah mengatasi stunting di Aceh melalui program berbasis zakat yang terukur dan berdampak nyata.

Dengan capaian tersebut, Pemerintah Aceh dan Baitul Mal Aceh diharapkan dapat terus menjadi teladan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, serta memperkuat kontribusi Aceh bagi gerakan zakat nasional.

“Terima kasih kepada Gubernur Aceh selaku yang hingga saat ini terus mendukung gerakan zakat di Aceh. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk semakin meningkatkan peran zakat dalam pembangunan daerah,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dirinya juga memberikan apresiasi khusus kepada para amil di Baitul Mal Aceh karena telah bekerja maksimal dalam menjalankan amanah umat. 

“Penghargaan ini sejatinya milik seluruh amil dan masyarakat Aceh yang telah berpartisipasi aktif. Semoga sinergi ini semakin memperkuat peran zakat sebagai instrumen pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan,” demikian Mohammad Haikal.

Baca juga: Baitul Mal Aceh salurkan bantuan individu Rp15,3 miliar untuk 5.129 pelaku usaha



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025