Banda Aceh (ANTARA) - Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera Kementerian Kehutanan (Kemenhut) RI mengerahkan satu regu Manggala Agni membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan.
Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Senin, mengatakan satu regu Manggala Agni yang dikerahkan tersebut yakni dari Daerah Operasi Sumatera I/Sibolangit.
"Kami mengerahkan satu regu Manggala Agni untuk memperkuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan," kata Ferdian Krisnanto.
Baca juga: Tangani karhutla, DLHK minta pemerintah pusat bentuk Manggala Agni
Manggala Agni adalah brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang dibentuk Kementerian Kehutanan. Manggala Agni berada di bawah Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ferdian Krisnanto mengatakan karhutla di Kecamatan Bakongan tersebut terjadi sejak Selasa (19/8). Kebakaran sudah menghanguskan sedikitnya 60 hektare lahan gambut serta mengancam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Ia menyebutkan tim gabungan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, personel Polri, prajurit TNI serta pengelola TNGL sudah berjuang memadamkan api. Area kebakaran yang sulit membuat pemadaman tidak mudah.
"Sumber air jauh dan terbatas, akses jalan sempit, ditambah tumpukan bahan bakar alami dan angin kencang, membuat proses pemadaman membutuhkan personel tambahan dan peralatan memadai," katanya.
Manggala Agni, kata dia, sudah berada di lokasi dengan membawa perlengkapan taktis serta mobil dengan pompa air. Termasuk peralatan suntikan racun api yang dirancang memadamkan lahan gambut.
Ferdian Krisnanto mengatakan pengerahan tim pemadam kebakaran hutan dan lahan tersebut merupakan langkah cepat Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Kehutanan dalam merespons karhutla.
"Tantangan terbesar dalam pemadaman tersebut adalah lahan gambut, sulitnya sumber air serta angin kencang. Karena itu, kolaborasi semua pihak dalam memadamkan karhutla di Bakongan menjadi penting agar api tidak meluas hingga ke TNGL," katanya.
Ferdian Krisnanto juga mengingatkan masyarakat tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar. Sebab, membakar lahan berisiko menimbulkan kebakaran besar, terutama di lahan gambut yang sulit dipadamkan.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan serta menjaga lingkungan sekitar. Apabila menemukan titik api, segera laporkan kepada pihak terkait guna pemadaman sejak dini," kata Ferdian Krisnanto.
Baca juga: Saat padamkan api, anggota Satgas Karhutla meninggal
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025