Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 100 orang pejabat administrator, pengawas dan fungsional berlangsung di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh.
“Pelantikan ASN di depan masjid Agung ini sebagai upaya meningkatkan motivasi, agar ASN lebih bersemangat melaksanakan tugasnya ke depan,” kata Bupati Aceh Barat, Tarmizi kepada wartawan di Meulaboh, Senin.
Ada pun ke 100 aparatur sipil negara (ASN) yang dilantik tersebut terdiri atas 56 orang pejabat administrator, 37 pengawas, dan 4 fungsional.
Baca juga: Polres Aceh Barat dan TNI tertibkan antrean BBM bersubsidi di SPBU
Para pejabat yang dilantik dan tersebut diantaranya Husni Yulham sebagai Sekretaris Bappeda Aceh Barat, Faisal ST selaku Sekretaris Dinas Perkebunan Aceh Barat, Ivan Vanova Sekretaris Inspektorat Aceh Barat, A Haris Mabrur sebagai Kabag Hukum Setdakab Aceh Barat.
Kemudian Warjohan selaku Camat Panton Reue, Chairumman Camat Woyla Timur, Kamaruddin selaku Camat Woyla Barat, Irwan selalu Camat Johan Pahlawan serta puluhan ASN lainnya.
Camat Woyla, Aceh, Mirsal yang turut disebutkan namanya dalam pelantikan ini, tidak terlihat hadir saat prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.
Tarmizi mengatakan momentum pelantikan ini bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan sebuah tanggung jawab untuk bekerja maksimal sesuai harapan masyarakat.
Dia juga menekankan pentingnya integritas dan kapabilitas sebagai tolak ukur utama dalam penilaian ASN.

Tarmizi mengatakan pelantikan terhadap 100 orang ASN tersebut sebelumnya telah melalui berbagai tahapan, yang dilakukan secara objektif melalui tim profesional, baik internal maupun eksternal, dengan sistem berbasis data.
Dari 264 orang ASN yang diusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, hanya 100 yang disetujui BKN untuk dilantik pada tahap pertama.
“Untuk pelantikan gelombang kedua dan ketiga akan menyusul setelah proses verifikasi selesai di Badan Kepegawaian Negara (BKN) selesai nantinya,” katanya.
Tarmizi menyebutkan, setiap pejabat yang dilantik akan dievaluasi secara berkala untuk enam bulan ke depan.
Apabila nantinya para pejabat yang telah dilantik tidak mampu menunjukkan kinerja sesuai target, maka akan kembalikan ke jabatan semula.
Dia meminta para camat untuk menjalankan instruksi bupati secara disiplin, memperkuat koordinasi dengan kepala desa, serta mendorong percepatan program pembangunan di segala lini.
“Tidak ada lagi ruang bagi pejabat yang hanya berorientasi pada uang. Bekerjalah dengan hasil kerja yang baik, karena kalau kinerja bagus, penghargaan dan kesejahteraan akan mengikuti,” kata Tarmizi.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat gelar aneka kegiatan genjot pertumbuhan UMKM
Hadiahkan 100 lembar handuk
Dalam pelantikan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga turut menghadiahkan sebanyak 100 lembar handuk putih, kepada masing-masing pejabat yang telah dilantik.
“Simbol handuk putih ini dimaksudkan sebagai pengingat tanggung jawab moral, tidak hanya di kantor tetapi juga di hadapan keluarga,” katanya.
Tarmizi juga memperingatkan dengan tegas agar ASN menjauhi narkoba, perselingkuhan, dan paham-paham menyimpang.
“Enam bulan lalu masih ada toleransi, tapi mulai sekarang tidak ada lagi maaf bagi yang terlibat. Mundur dengan teratur jika melanggar,” tegasnya
Pelantikan ini diharapkan mampu memperkuat mesin birokrasi Aceh Barat dalam menjalankan roda pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada perubahan nyata demi kesejahteraan masyarakat, demikian Tarmizi.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat galang dana bantu ASN korban kebakaran
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025