Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh telah melunasi 100 persen utang kepada pihak ketiga sebesar Rp89 miliar yang ditinggalkan pemerintahan lama atau tahun anggaran 2024 lalu, terakhir oleh RSUD Meuraxa Banda Aceh sekitar Rp48,6 miliar.

“Alhamdulillah, seluruh utang RSUD Meuraxa telah lunas. Ini bahkan lebih cepat dari roadmap yang sebelumnya sudah kami susun," kata Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, di Banda Aceh, Senin.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Banda Aceh sebelumnya memiliki utang sebesar Rp89 miliar kepada pihak ketiga, terdiri dari Rp39 miliar utang di kesekretariatan, RSUD Meuraxa Rp48,7 miliar, dan utang Pasar Aceh Rp1,34 miliar.


Baca juga: Pemko Banda Aceh klaim 98 persen utang lunas dalam enam bulan

Kemudian, seluruh utang tersebut telah dibayarkan secara bertahap, pada 100 hari kerja pertama Pemko Banda Aceh melunasi Rp39 miliar di sekretariat dan Rp1,34 dari Pasar Aceh. Dan kini disusul pelunasan oleh RSUD Meuraxa pada Kamis (21/8). Sehingga, 100 persen utang telah diselesaikan.

Illiza mengucapkan rasa syukur atas capaian ini, dan juga mengapresiasi manajemen RSUD Meuraxa karena telah berhasil melunasi utang lebih cepat dari jadwal.

"Ini menunjukkan komitmen kuat dalam tata kelola keuangan yang sehat dan akuntabel,” ujarnya.

Menurutnya, capaian ini bukan hanya sekedar terbebas dari kewajiban finansial, tetapi juga berhasil membuktikan komitmen dalam menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta keberpihakan kepada masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

Ke depan, Pemko Banda Aceh akan terus mendukung RSUD Meuraxa agar dapat berkembang sebagai rumah sakit rujukan yang profesional, berintegritas, dan mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat.

"Dengan lunasnya kewajiban ini, rumah sakit kita kini bisa lebih fokus dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan, memperbaiki fasilitas, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Illiza.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Meuraxa, Taufik Wahyudi menyatakan pelunasan utang dapat dilakukan berkat dukungan penuh dari Wali Kota Banda Aceh, serta kerja keras seluruh jajaran rumah sakit.

Menurutnya, keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi pihaknya untuk memperkuat kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan pelayanan. 

"Bebas dari beban utang memberi peluang besar bagi kami untuk bangkit, meningkatkan kualitas layanan, dan menghadirkan rumah sakit kebanggaan warga kota,” pungkas Taufik.

Baca juga: Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Kewajiban yang Harus Ditunaikan



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025