Banda Aceh (ANTARA) - Dalam rangka memperingati 80 Tahun RI, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) se-Aceh sukses melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di puncak Gunung Seulawah Agam pada 17 Agustus.
Seulawah Agam adalah salah satu gunung bersejarah sekaligus kebanggaan masyarakat Aceh. Kegiatan itu diinisiasi oleh Mapala Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) dan dihadiri oleh 80 peserta yang berasal dari berbagai organisasi pecinta alam perguruan tinggi di Aceh.
Berdasarkan rilis pers yang diterima di Banda Aceh, Senin, upacara dimulai sejak pagi hari, dengan prosesi yang khidmat dan penuh semangat nasionalisme. Puncak acara ditandai dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih di ketinggian Gunung Seulawah Agam, yang menjulang setinggi ±1.800 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya apresiasi aksi murid SD panjat tiang bendera di HUT RI
Suasana hening dan khusyuk menyelimuti jalannya upacara, sementara kibaran Merah Putih di puncak gunung menjadi simbol kokohnya persatuan bangsa Indonesia.
Bagi peserta, pendakian menuju puncak dan pelaksanaan upacara memiliki makna yang lebih dari sekadar peringatan kemerdekaan. Gunung Seulawah Agam, yang kerap disebut “ibu” oleh masyarakat Aceh karena menjadi salah satu landmark alam paling penting, dipilih sebagai lokasi untuk mengingatkan generasi muda bahwa kemerdekaan bukan hanya diwariskan, tetapi harus terus dijaga dengan kerja nyata, termasuk menjaga kelestarian alam.
Ketua Mapala STI Kehutanan Farhan Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai pengingat akan pengorbanan para pahlawan serta peran penting pemuda dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.
“Pengibaran bendera di puncak Gunung Seulawah Agam bukan hanya upacara seremonial. Ini adalah bentuk pernyataan bahwa kecintaan kepada tanah air berjalan seiring dengan kepedulian menjaga alam. Kami ingin menegaskan, perjuangan hari ini adalah merawat Indonesia dan lingkungannya untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Baca juga: Illiza: Perputaran uang pada festival kemerdekaan pasar Aceh capai Rp1 miliar
Selain upacara, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan solidaritas antar-Mapala se-Aceh. Melalui momentum ini, para peserta berkomitmen untuk terus bersatu, mengedepankan semangat kebersamaan, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka menjadi penanda perjalanan panjang bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan. Bagi mahasiswa pecinta alam, merayakan kemerdekaan di puncak gunung memiliki filosofi tersendiri: semakin tinggi pendakian, semakin besar pula tantangan yang dihadapi, sama halnya dengan perjuangan bangsa Indonesia yang penuh rintangan namun berhasil mencapai puncak kemerdekaan.
Dengan berkibarnya Merah Putih di Gunung Seulawah Agam, Mapala se-Aceh ingin mengirim pesan bahwa semangat kemerdekaan tetap terjaga, dan bahwa generasi muda Aceh siap melanjutkan perjuangan dengan menjaga alam, persatuan, dan nilai-nilai kebangsaan.
Baca juga: Pemprov Aceh dukung pembangunan pembangkit listrik panas bumi di Seulawah
Pewarta: Redaksi Antara AcehEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025