Banda Aceh (ANTARA) - Polda Aceh bersama polres jajaran bekerja sama dengan Perum Bulog menyalurkan sebanyak 65,5 ton beras kepada masyarakat lewat program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko di Banda Aceh, Kamis, mengatakan pangan murah yang disalurkan kepada masyarakat tersebut merupakan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
"Hari ini, Polda Aceh dan polres jajaran bekerja sama dengan Bulog menggelar GPM dengan menyalurkan beras murah sebanyak 65,5 ton pada 26 titik di wilayah hukum Polda Aceh," katanya.
Jenderal polisi bintang dua itu juga menyebutkan selain menyalurkan beras murah melalui program GPM, Polda Aceh juga menyalurkan bantuan beras kepada mantan kombatan sebanyak 1.000 kilogram.
Kapolda mengatakan program GPM dilaksanakan sebagai upaya menyediakan pangan murah, memperluas jangkauan distribusi beras, menekan disparitas harga beras, serta memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk mendapatkan pangan murah.
Achmad Kartiko merincikan dari total 65,5 ton beras, sebanyak tiga ton disalurkan di lokasi utama Polda Aceh. Sedangkan sisanya, 62,5 ton didistribusikan melalui polres jajaran kepada 8.059 penerima manfaat.
Selain itu, kata dia, Polda Aceh dan polres jajaran juga telah melaksanakan program GPM pada 4 hingga 13 Agustus 2025. Dalam periode tersebut, 267,2 ton beras kepada 46,9 ribu lebih penerima manfaat.
Program GPM, kata Kapolda, merupakan bagian dari dukungan terhadap program SPHP Bulog, agar distribusi beras tepat sasaran dan harga tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
"Polri juga nantinya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk ikut menggelorakan program ketahanan pangan guna mendukung kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional," kata Achmad Kartiko.
Baca juga: Polres Aceh Jaya sediakan dua ton beras SPHP pada GPM
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025