Banda Aceh (ANTARA) - Tim Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Aceh memantau pelayanan ekspor perusahaan tambang batu bara di Kabupaten Aceh Barat guna memastikan kelancaran proses kepabeanan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Aceh Bier Budy Kismulyanto di Aceh Barat, Selasa, mengatakan pemantauan tersebut juga untuk memperkuat koordinasi antara Bea Cukai dan pelaku usaha strategis.
"Tim Bea Cukai Aceh dan Bea Cukai Meulaboh melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka memantau pelayanan ekspor PT Mifa Bersaudara di Kabupaten Aceh Barat," katanya.
Baca juga: Aceh Jaya bakal ekspor 30 ribu ton batubara ke India lewat Pelabuhan Calang
Ia mengatakan PT Mifa Bersaudara merupakan perusahaan tambang batu bara yang menjadi eksportir utama di wilayah Kabupaten Aceh Barat sekaligus penyumbang devisa ekspor terbesar di Provinsi Aceh.
"Kunjungan ini dalam rangka memantau pelayanan ekspor serta memastikan kelancaran proses kepabeanan dan memperkuat koordinasi antara Bea Cukai dengan pelaku usaha strategis," kata Bier Budy Kismulyanto.
Dalam pemantauan tersebut, tim Bea Cukai menerima penjelasan dari PT Mifa Bersaudara terkait kondisi terkini pemasaran batu bara yang tidak terserap oleh pasar
"Persoalan pasar batu bara ini menjadi topik pembahasan bersama tim Bea Cukai untuk mencari solusi dan peluang pemanfaatan pasar alternatif," kata Bier Budy Kismulyanto.
Menurut dia, keberadaan sektor ekspor yang sehat dan kompetitif menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh. Oleh karena itu, Bea Cukai berkomitmen memberikan pelayanan optimal agar sektor ekspor tetap menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
"Kunjungan dan pemantauan pelayanan ekspor ini juga menjadi wadah menyerap masukan dari pelaku usaha, mengidentifikasi tantangan di lapangan, serta mencari solusi bersama demi peningkatan kinerja ekspor dan daya saing produk Aceh di pasar global," kata Bier Budy Kismulyanto.
Baca juga: Ekspor Aceh Januari-Mei capai 265,1 juta dolar Amerika Serikat
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025